Apa Dampak dari Rendahnya Literasi, Simak Ulasan Ini
Sementara itu pemateri ketiga, Suhandri Lariwu mengangkat topik “Memahami Batasan dalam Kebebasan Berekspresi di Dunia Digital”. Suhandri menyebutk beberapa contoh netiket dunia digital, di antaranya menulis surel dengan ejaan yang benar dan kalimat yang sopan, menghargai hak cipta, serta hindari kata-kata yang jorok dan vulgar.
Di sesi penutup, Michel Farrel Tomatala mengurai tema “Dunia Maya dan Rekam Jejak Digital”. Farrel menekankan, bahwa jejak digital dapat menimbulkan berbagai bahaya mengingat pengguna dapat mengakses dan menyebarkan informasi privasi.
Salah satu pertanyaan menarik datang dari peserta bernama Safwan yang menanyakan apakah seluruh mahasiswa sudah mendapatkan pengetahuan mengenai keterampilan digital.
Sebagai narasumber Ica menjelaskan, mahasiswa perlu memiliki kesadaran diri untuk meningkatkan keterampilan digital, mengingat hal tersebut sangat penting di era transformasi digital ini.
Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi. [*]