Apa yang Ditanam di Dunia Maya Sama dengan Dunia Nyata
WARTAEVENT.com – Malang. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan webinar Literasi Digital melalui aplikasi zoom dari bulan Mei hingga Desember 2021 mendatang.
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab.
Penyelenggaraan Kegiatan webinar Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Kabupaten Malang pada hari Rabu (17/11/2021) dengan mendatangkan 4 narasumber yaitu Anjani Amitya Kirana, BES, Anny Syukriya, S.Pd.I, Wijaya Kusumah, S.Pd, M.Pd, Tio Utomo, dan Didiy Mangunredjo.
Dalam acara Lierasi Digital kali ini, tema yang diangkat adalah “Menumbuhkan Literasi Digital dalam Keluarga”. Dan Literasi Digital kali ini diikuti oleh 810 peserta dari berbagai kalangan masyarakat.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Tio Utomo adalah, bagaimana cara untuk memperbaiki prinsip orang yang terlalu ingin viral tanpa memperhatikan keamanan data diri maupun jejak digital.? Lalu pola pikir apa yang perlu kita bangun untuk tidak tergoda dengan jalur viral dengan konten negatif.?
Dan pada saat itu Tio langsung memberikan jawaban, tanamkan mindset bahwa apa yang kita lakukan di media sosial sama halnya kita melakukan di dunia nyata apa yang kita lakukan pasti akan berdampak kedepannya.
Konten positif dan kreatif tentunya akan mudah diingat dibandingkan dengan konten yang kotroversial semata.
Tujuan utama Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar webinar Literasi Digital ini karena diharapkan masyarakat Indonesia pada akhir tahun ini mencapai 10 juta orang terliterasi dan diharapkan meningkat menjadi 1.653 juta orang di tahun 2024 mendatang.
Literasi Digital yang mengakat tema besar Indonesia Makin Cakap Digital ini membahas 4 pilar utama Literasi Digital yakni, budaya bermedia (digital culture), aman bermedia (digital safety), etis bermedia (digital ethics) dan cakap bermedia digital (digital skills). [*]