Apoteker Harusnya Bisa Menjadi Agen Informasi Penggunaan Obat Secara Tepat
Warta Event, Tangerang– Rakernas Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) 2017 menjadi moment penting dalam mewujudkan Apoteker bertanggung jawab bagi kepentingan kemanusiaan.
Ketua Umum Ikatan Apoteker Indonesia, Drs. Nurul Falah Eddy Pariang,Apt mengatakan, “Jadilah Apoteker bertanggung jawab, yakni dengan standby di Apotek tempat ia bekerja. Kehadiran seorang Apoteker sangatlah penting, terkait dengan informasi penggunaan obat ke pasien. Jika tempat apotek tidak ada apotekernya, saya sarankan ke masyarakat untuk pindah ke apotek lainnya yang ada apotekernya. Karena apoteker yang tidak ada ditempat kerjanya, berarti telah melanggar displin, dengan konsekuensi dapat dicabut STR-nya,” ungkapnya kepada media di ICE BSD Tangerang (6/9).
Eddy pun menambahkan, seorang Apoteker dalam menjalani tugas layaknya seorang dokter. Apoteker wajib menjaga kualitas pelayanan hingga bisa bermanfaat bagi pasien. Jika semakin banyak pasien berarti manfaatnya semakin banyak. Karena itu, Apoteker memiliki peran strategis dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
Rakernas IAI 2017 yang berlangsung dari tanggal 5-7 September ini mengambil tema “Improving an Accessible and Trusted Pharmacist”. Hadir dalam pembukaan, Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI, Maura Linda Sitanggang. Dalam keterangannya, ia menuturkan tema Raker IAI 2017 sesuai dengan peran Apoteker dalam memberi pemahaman dan mengedukasi masyarakat terahadap penggunaan obat obatan secara tepat dan tuntas, sesuai dengan dosis yang diberikan. Terutama terhadap obat Antibiotik.
“Karena jika tidak dihabiskan sesuai resep , tentu tidak akan bermanfaat bagi penyembuhan sang pasien, malah itu akan menjadi racun bagi tubuh pasien. Nah, informasi penggunaan obat secara tepat inilah penting disampaikan oleh Apoteker ke pasien, ” kata Maura.
Seorang Apoteker dapat pula membantu dokter dan masyarakat dalam mengedukasi penggunaan antibiotik yang benar dan tepat. Lanjut Maura, bahkan dalam satu dasawarsa terakhir ini hampir seluruh bangsa tengah membicarakan betapa pentingnya penggunaan antibiotik secara tepat bagi kesehatan masyarakat.