ExhibitionLifestyle

Arti Gidwani Mengubah Perjuangan dan Emosi Selama Pandemi Digambarkan dalam Pameran Tunggal “Hope is Not Cancelled”

Dalam membuat karyanya, dia menggunakan teknik tradisional. “Saya membuat karya-karya saya memakai teknik tradisional yang biasa digunakan di India dan Indonesia selama ribuan tahun,”ujarnya.

Selain itu, Arti pun biasanya menggunakan barang pecah belah dan terakota di mana mayoritas merupakan buatan tangan dan memiliki warna memikat dalam karyanya.

Baca Juga : 83 Seniman Ikuti Pameran “Magic: The Gathering Virtual Art Exhibition”

Arti menyukai tembikar karena memiliki kedekatan dengan kehidupan sehari-hari, itu sebabnya, di dalam karya-karyanya ia kerap menyelipkan humor serta perayaan mengenai hidup. Dia percaya bahwa sebuah tanah liat dapat dicetak menjadi beragam bentuk dan bercerita melalui bentuk-bentuk tersebut.

Beberapa seniman dengan nama besar seperti Keith Haring, Yayoi Kusama, dan Jean-Michel Basquiat sangat mempengaruhi gaya seninya. Bahkan beberapa nama tersebut meninggalkan kesan mendalam bagi Arti dalam dirinya.

Beberapa nama seniman tersebut kerap menginspirasi dirinya dalam berkarya, ini terlihat jelas dalam goresan warna, tema isu sosial, pemikiran out-of-the-box, serta peleburan isu politik dan ketidakadilan.

Baca Juga : Pandangan Naomi Srikandi Tentang Perempuan dan Seni

Dalam dua dekade terakhir, karya-karya Arti telah ditampilkan dalam pameran tunggal maupun kelompok serta sejumlah peragaan busana. Ajang-ajang tersebut di antaranya Rang Barse I and II (2006, 2008, Jakarta); Ceramic Expressions (2009, Ita’s Gallery, Jakarta); Lens and Clay (2010, Koi Gallery, Jakarta); Clay with Silvery Lining (2012, Indigo Blue Art Gallery, Singapore).

Kemudian karya pun mejeng di  A Touch of Silver and Clay (2012, Alun Alun, Grand Indonesia, Jakarta); This World Askew (2014, Artotel, Jakarta); Fashion Show – Rustic Attic: The Birth of Cool (2012, Jakarta) dan masih banyak lagi.

Baca Juga : Menparekraf Sandiaga Uno Akan Bentuk Ekosistem Ekonomi Kreatif di Subsektor Seni Rupa

Selain pameran dan peragaan busana, karya-karyanya pun telah ditampilkan di sejumlah majalah dan jurnal serta dapat ditemukan di tangan para kolektor serta ruang publik di Jakarta dan dunia. [*]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *