News

Bagaimana Tindakan Preventif Atas Konten Negatif

Terutama anak anak yang dominan polos dan bisa saja melihat tayangan tersebut. Apakah ada tindakan preventif kominfo pemerintah untuk menyajikan, memberikan feed yang sesuai umur viewernya di social media.? 

Dan pada saat itu Oktora Irahadi  langsung memberikan jawaban, pada dasarnya hampir kita (pemerintah) tidak bisa mensensor apa yang ada di dunia internet. Karena banyaknya konten yang lahir. 

Namun, tetap ada ‘pasukan’ penjaga yang ada di masing-masing platform. Berbicara dengan konten ‘prank’, maka dengan kegiatan literasi digital ini untuk mengubah penggunanya bukan konten-konten di dalamnya. 

Contohnya juga dengan menemani anak berselancar di ruang digital. Walaupun ada konten tidak baik, pengguna yang bisa menavigasikan diri dengan baik, maka kita tidak akan tergoda untuk melihat apalagi membuatnya. Intinya, tools apapun hanya tools yang terpenting adalah kita yaitu pengguna.

Tujuan utama Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar webinar Literasi Digital ini karena diharapkan masyarakat Indonesia pada akhir tahun ini mencapai 10 juta orang terliterasi dan diharapkan meningkat menjadi 1.653 juta orang di tahun 2024 mendatang.

Literasi Digital yang mengakat tema besar Indonesia Makin Cakap Digital ini membahas 4 pilar utama Literasi Digital yakni, budaya bermedia (digital culture), aman bermedia (digital safety), etis bermedia (digital ethics) dan cakap bermedia digital (digital skills). [*]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *