Dokter Spesialis Saraf, Dr. dr. Astuti, Sp.S(K) mengatakan, dampak infeksi Covid-19 pada otak yang paling sering adalah ensefalopati akibat peradangan pada susunan saraf pusat, dimana gejala ini bertahan beberapa bulan setelah penyakit awal.
Gejalanya beragam seperti stroke dan gangguan fungsi kognitif (memori) atau daya pikir yang paling sering muncul adalah penurunan daya ingat atau pelupa, terutama memori baru atau mudah lupa mengingat hal hal baru.
Baca Juga : ProXmask, Masker yang Diklaim Mampu Menonaktifkan SARS-CoV-2
Kondisi Brain Fog pada Covid-19, yaitu gejala penurunan fungsi berpikir yang ditandai dengan mudah bingung, mudah lupa, sulit konsentrasi, dan sulit membuat keputusan sehari-hari perlu di waspadai dan perlu pemeriksaan lanjutan.
Deteksi sedini mungkin gangguan fungsi kognitif pada penderita Covid-19 sangat penting. Tujuannya untuk diagnosis sedini mungkin agar dilakukan intervensi sedini mungkin, mencegah terjadinya Demensia atau pikun, terutama Demensia Alzheimer.
WARTAEVENT.com – Jakarta. Pelita Air secara resmi meluncurkan program “Benih dari Langit” hasil kolaborasi antara Pelita Air dan Pertamina Foundation… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Wonderful Indonesia Tourism Fair 2024 (WITF2024) akan menjadi sorotan utama di industri pariwisata global, berlangsung di Swissotel… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Southeast Asia Business Events Forum (SEABEF) in Conjunction with Wonderful Indonesia Tourism Fair (WITF) 2024, sebagai salah… Read More
WARTAEVENT.com - Jakarta. Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (ASPERAPI) memberikan konfirmasi penyelenggaraan Pameran INDES 2024 pada tanggal 5-6 November 2024 di… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Artotel Group, operator manajemen hotel terkemuka di Indonesia, bekerja sama dengan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) mengadakan… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Kebocoran gas sering menjadi penyebab utama kecelakaan rumah tangga seperti ledakan tabung gas atau kompor. Salah satu… Read More
Leave a Comment