Bahaya Kecanduan Game Online pada Anak
WARTAEVENT.COM, Kab. Tuban – Bermain game pada umumnya dilakukan untuk menghabiskan waktu senggang. Dengan bermain game, akhirnya waktu senggang jadi terasa lebih menyenangkan. Terutama ketika bermain game online bersama teman-teman.
Retno Ediwiyati Guru IPA SMK Darut Taqwa, menjelaskan, game online kini hadir dengan berbagai pilihan, mulai dari game aksi, arcade, puzzle, dan lain sebagainya. Selain disertai dengan animasi yang menarik, game online juga memungkinkan setiap usernya untuk saling berkompetisi dan melatih kerjasama kelompok.
“Dengan berbagai fitur menarik yang ditawarkan, game online ternyata mampu memicu adiksi atau kecanduan. Bahkan, World Health Organization (WHO), sudah menetapkan bahwa kecanduan game online termasuk salah satu kategori mental disorder,” ungkap Retno, dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Jumat (24/9/2021).
Hal ini tentu saja tidak bisa dibiarkan begitu saja terlebih lagi efeknya juga sangat buruk bagi anak yang masih di usia sekolah. Ketika anak terlalu sering bermain game online, tentu hal tersebut mampu memicu adiksi atau kecanduan terhadap game online.
“Padahal, kecanduan game online memiliki dampak yang buruk bagi kesehatan tubuh dan mental,” terangnya.
Berikut ini merupakan bahaya yang timbul akibat kecanduan game online pada anak, seperti:
- Kekurangan Vitamin D
Ketika kecanduan bermain game online, anak akan cenderung menghabiskan waktu di dalam kamar. Sehingga, hal ini bisa memicu kekurangan vitamin D akibat jarang terkena paparan sinar matahari. Padahal sinar matahari merupakan salah satu stimulan vitamin D yang alami bagi tubuh.
- Nyeri Otot
Ketika bermain game dengan durasi berjam-jam nonstop, maka bisa menyebabkan nyeri otot. Hal ini karena tubuh dipaksa untuk berada dalam satu posisi dalam waktu lama tanpa peregangan. Padahal saat itu otak sedang dalam posisi tegang karena adrenalin terpacu selama bermain game online.
- Masalah Penglihatan
Ketika bermain game online dalam waktu yang lama, ternyata bisa menimbulkan kerusakan pada organ mata berupa penurunan penglihatan. Hal ini lantaran ketika bermain game online, maka mata akan terpapar radiasi dari layar dalam waktu yang lama. Padahal, hal ini cukup berbahaya bagi retina. Meskipun tidak langsung terasa, namun dampak radiasi terhadap retina ini akan memiliki dampak jangka panjang.
- Kurang Tidur dan Memicu Insomnia
Dengan bermain game online biasanya dapat membuat anak lupa waktu. Bahkan rela untuk tidak istirahat hanya untuk bermain game online secara nonstop. Hal ini dapat memicu berbagai masalah karena waktu tidur menjadi berkurang. Selain itu, terus menerus memacu adrenalin di waktu malam juga mampu memicu penyakit insomnia.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Jumat (24/9/2021) juga menghadirkan pembicara, Dr. Risa Triassanti (Ketua Program studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Tuban), Tino Agus Salim (Profesional Trainer & Motivator), Sarri Riana (Entrepreneur & CEO PT. Nusantara Adhidaya Perkasa), dan Aprillia Frinanda Setiawan (Video Content Creator) sebagai Key Opinion Leader.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.
Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.