News

Baiknya Berhati-Hati Berinvestasi Dimasa Pandemi

Investasi menurut bentuknya aset terbagi menjadi dua investasi nyata seperti penanaman modal pada aset berwujud seperti logam mulia, tanah, bangunan, dan kendaraan. Sedangkan investasi keuangan ini merupakan penanaman modal pada aset yang wujudnya tidak terlihat nyata merupakan kontrak tertulis dalam surat berharga yang dapat diperjualbelikan.

“Karakter utama yang membedakan aset rill dan aset keuangan dalam likuiditasnya di mana aset keuangan lebih mudah diperjualbelikan,” katanya.

Dia mengungkapkan, pandemi Covid-19 menyebabkan kondisi perekonomian global tidak stabil, bahkan cenderung menurun. Hal ini berdampak pada sejumlah bisnis di Indonesia bahkan dunia. “Bahkan para investor harus berusaha mencari aset yang tepat dan aman agar tetap bertahan dan selamat dari kerugian dan menjadi investasi masih aman tetapi harus hati-hati dan teliti,” paparnya.   

“Investasi yang paling berharga untuk kita hidup kita didunia dan akhirat adalah ilmu yang manfaat akhlak yang mulia dan sedekah yang ikhlas,” tutupnya.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Siberkreasi di wilayah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Senin (21/6/2021) ini juga menghadirkan pembicara Ediyanto (Dosen Fakultas Ekonomi Unars Situbondo), Nugroho (Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu), Lina Yuriyana Soecherman (Kasie Pengembangan dan Perluasan Kesempatan Kerja Pada Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Situbondo), dan Key Opinian Leader M. Fahmy Fahrezy (Manager Amora Wedding Organizer).

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital. [*]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *