Bakar Tongkang : Tradisi Masyarakat Bagansiapiapi Yang Tak Tergerus Zaman
Wartaevent.com, Bagansiapiapi- Ritual Bakar Tongkang sebuah budaya yang dilakukan guna memperingati kehadiran masyarakat Tionghoa ke Bagansiapiapi pada tahun 1820 silam. Ritual ini wujud janji masyarakat Tionghoa mengembangkan dalam mengembangkan kota Bagansiapiapi yang kerap disebut sebagai Hong Kong Van Andalas.
Ritual ini dimulai dari klenteng Ing Hok Kiong, yang merupakan klenteng tertua di kota Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, Sabtu (30/6). Dari kelenteng tersebut para peserta Bakar Tongkang bergotong royong, bahu membahu secara bergantian mengeluarkan replika tongkang yang sudah disiapkan sejak beberapa bulan lalu.
Diantara kepulan asap hio yang mengudara dengan aroma wewangian yang menyengat, sorak sorai peserta dan suara alat musik pukul mengiringi ritual. Atraksi ini diperankan oleh beberapa orang yang ahli, yang diyakini dapat mengundang roh-roh leluhurnya.
Replika Tongkang itu digotong secara bergantian, diikuti oleh peserta ritual dan pengunjung yang hadir. Melintasi jalan yang menjadi rute arak-arakan Bakar Tongkang. Dimulai dari jalan klenteng selanjutnya melewati jalan perniagaan hingga sampai di lokasi ritual bakar bakar tongkang dilaksanakan.
Sesampainya di tempat tersebut, puluhan ribu uang kertas berwarna kuning emas atau kim cua sudah tertumpuk siap dibakar. Kertas yang diartikan sebagai uang dewa ini bertumpuk-tumpuk mirip permadani yang menjadi alas replika tongkang.
Selanjutnya, doa-doa dipanjatkan oleh peserta, bahan bakar disiaramkan ke atas kim cua, ribuan hio panas disulutkan, percikan api menyala melintas membentuk lingkaran sambil menjilati badan replika tongkang.
Acara puncak yang ditunggu akhirnya pun tiba, replika tongkang jatuh ke arah laut. Masyarakat Tionghoa yang mengikuti upacara ritual ini sangat mempercayai rejeki yang akan datang berasal dari laut.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau, Fahmizal Usman, menyampaikan, Festival Bakar Tongkang 2018 berhasil mendatangkan 69 ribu wisatawan.
“Dari data yang dikumpulkan oleh jajaran panitia festival Bakar Tongkang 2018, bersama pemerintah Kabupaten Rokan Hilir, data pengunjung yang terkumpul sementara sebanyak 69 ribu wisatawan. Terdiri dari 40 ribu orang wisatawan nusantara dan 29 ribu orang wisatawan mancanegara,” kata Fahmizal usman.
“Data ini dihitung berdasarkan dari jumlah kamar hotel dan jalur pintu masuk transportasi. Pada tahun 2017 lalu, event ini telah mendatangkan 52 ribu pengunjung. Berarti ada peningkatan sekitar 30 persen,” katanya lagi.
Festival Bakar Tongkang adalah event pariwisata nasional yang rutin digelar setiap tahun di Kota Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau. Festival ini telah masuk dalam 10 besar 100 Calendar of Events Pariwisata 2018.