Event

Bali Bakal Menggelar Ritual Banyu Pinaruh

Warta Event – Bali. Provinsi Bali memang penuh pesona. Baik secara destinasi wisata maupun secara kebudayaan. Itu sebabnya, Bali selalu menjadi magnit para wisatawan dari belahan dunia.

Arief Yahya, Menteri Pariwisata mengatakan, kebudayaan di Bali selalu menjadi magnit. Sebab, prosesi dan tradisi budaya di Bali sudah dijalankan secara konsisten oleh masyarakatnya dengan penuh penjiwaan. Salah satunya adalah ritual bersih pantai atau Banyu Pinaruh. Ritual ini bakal digelar di sejumlah pantai di Bali pada hari Minggu (22/01/2017) mendatang.

“Jadi, daya tarik culture-nya sangat kuat, dikombinasi dengan nature yang keren. Kekuatan culture Bali itulah yang terus dipromosikan di mancanegara,” kata Menpar Arief Yahya dalam rilis yang diterima redaksi.

Khusus Bali, lanjut Arief Yahya, komposisi ketertarikan turis berwisata ke Pulau Dewata adalah 60% budaya, 35% alam, dan 5% karya cipta tangan-tangan kreatif orang. Kearifan lokal ini dipastikan akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara.

Pantai Suluban

Sementara itu AA Gede Yuniartha Putra, Kepala Dinas Pariwisata Bali menyatakan, kearifan lokal di Bali memang acap kali menjadi daya tarik bagi wisata di Bali. ”Masyarakat akan memadati Pantai sejak pukul 05.30 WITA, menjelang matahari terbit, sebagai perlambang menyongsong energi dan semangat baru,” ujar Agung.

Banyu Pinaruh, kata Agung, merupakan tradisi umat Hindu di Bali yang melakukan pembersihan badan atau mandi di sumber-sumber air atau di laut. Banyu Pinaruh dilaksanakan setelah perayaan hari raya Saraswati, yang jatuh pada hari minggu menurut pawukuan Hindu.

Pada setiap perayaan Banyu Pinaruh, Umat Hindu biasanya menghaturkan sesajen serta melakukan persembahyangan di pinggir pantai atau sumber air lainnya. Kemudian baru melakukan pembersihan badan dengan mandi di Pantai atau sumber air lainnya. Setelah itu dilanjutkan dengan prosesi kum-kuman. kum-kuman ini terdiri dari air bunga yang dibasuhi kewajah serta badan.

”Dalam acara Banyu Pinaruh juga nanti ada acara meminum racem. Racem merupakan minuman tradisional Bali yang juga disukai Wisman. Ritual Banyu Pinaruh ini sangat menarik dan memang kami terapkan sebagai wisata kearifan lokal. Selain dapat mengenal adat dan budaya lokal, bisa mengenal alam bahari di sekitar kita terutama Pantai,” ujar Agung. [Fatkhurrohim]