News

Barang Bawaan Raja Salman Dipercayakan Pada JAS

Warta Event – Jakarta. Khabar akan kedatangan Raja Salman bin Abdulazis Al-Saud dari Arab Saudi pada tanggal 4 – 9 Maret 2017 sudah menjadi perbincangan hangat bagi warga Indonesia, khususnya Jakarta dan Bali yang akan menjadi destinasi Raja Arab tersebut.

Raja Salman, tidak hanya istimewa sebagai tamu Negara. Bahkan, perlengkapan yang dibawa oleh Salman pun terbilang istimewa. Oleh karena istimewanya, Saudi Arabia Airlines, selaku maskapai resmi dalam lawatan ini mempercayakan PT Jasa Angkasa Semesta Tbk (JAS) menjadi mitra strategis dalam mendukung operasional kunjungan kenegaraan tersebut.

JAS, sebagai penyedia pelayanan penunjang penerbangan (ground handling) telah bermitra dengan Saudi Arabia Airlines lebih dari 30 tahun. Kenyataan inilah yang membuat maskapai nomer wahid di Arab Saudi itu mempercayakannya pada JAS.

Usai menggelar press conference pada hari Jum’at (24/2/2017) di Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Adji Gunawan, CEO JAS Airport Services, mengatakan, beberapa barang istimewa bawaan Raja Salman akan datang di dua bandara internasional yaitu Halim Perdana Kusuma, dan Ngurah Rai, Bali.

Cargo Salman (2)

Barang-barang tersebut datang dengan beberapa fase, mulai dari tanggal 15 Februari hingga 4 Maret 2017. JAS, kata Adji, menangani kargo Raja Salman diantaranya 2 unit mobil Mercy S600 yang tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta pada tanggal 23/2/2017 dan 2 unit mobil Mercy S600 milik pangeran Arab pada tanggal 18/2/2017 di Ngurah Rai, Denpasar.

Tak hanya empat unit mobil mewah yang dibawa Raja Salman, ia pun mengirim 2 unit tangga motorik atau electric escalator, satu unit tiba di Halim Perdana Kusuma pada tanggal 21/2/2017 dan satunya lagi di Ngurah Rai pada tanggal 22/2/2017.

Dijelaskan juga oleh Adji, dalam lawatan ini Raja Salman beserta rombongan kerajaan Arab Saudi menggunakan jenis pesawat di antaranya adalah Boeing B777, B744, B747F, B73G, B757, Gulfstream. Dari tanggal 15 – 28 Februari 2017 mendatang rombongan Raja Arab ini mencapai 620 orang.

“Ini merupakan bentuk kepercayaan pemerintahan dan maskapai Saudi Arabia kepada perusahaan ground handling Indonesia. Untuk itu, kami persiapkan segala sesuatunya dengan matang dalam mendukung operasional maskapai dan nama baik negara kita,” tutup Adji. [Fatkhurrohim]