Baru Pertama Digelar, #DiIndonesiaAja Travel Fair Membangun Kesadaran Berwisata di Indonesia
Injourney, lanjut Maya, terus melakukan kerja sama dan kolaborasi dengan pemerintah setempat serta stakeholders untuk perbaikan dan revitalisasi kawasan pariwisata.
Pengembangan kawasan pariwisata daerah, penguatan hospitality, peningkatan fasilitas akomodasi juga amenitas, dan menciptakan atraksi-atraksi serta event juga terus dilakukan untuk mendorong minat kunjungan wisatawan.
Baca Juga : Masih Menjadi Referensi Paket Liburan Para Traveler, ASTINDO Travel Fair Targetkan Transaksi Rp120 Miliar
Diselenggarakannya event bursa pariwisata ini menjadi wadah untuk mengamplifikasi narasi #DiIndonesiaAja dan diharapkan narasi ini akan terus tertanam di benak masyarakat, sehingga dapat menjadi triggers bagi masyarakat untuk berwisata di Indonesia.
“Dengan begitu, pergerakan wisatawan akan memberikan dampak ekonomi yang luar biasa dan mempertahankan pariwisata Indonesia untuk terus sustain,” ujar Maya.
Dalam kesempatan yang sama, Pauline Suharno, Sekjen Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) dan Ketua Umum Asosiasi Travel Agent Indonesia (ASTINDO) selaku penyelenggara event #DIATF 2023 menjelaskan, agar masyarakat aware jika para travel agent anggota ASTINDO memiliki paket-paket wisata dalam negeri yang tak kalah menarik dibanding tour outbound.
Baca Juga : Kembali Menggelar ASTINDO Travel Fair, Ini Target Transaksinya
“Di booth travel agent selain menjual paket wisata ke 5 destinasi super prioritas ke Danau Toba, Jogya-Solo-Semarang, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang, mereka juga menawarkan paket event Moto GP, diving, batik tour, Jakarta student trip, desa wisata, walking tour, dan lainnya,” jelas Pauline.
Ia pun berharap agar travel agent dari daerah yang mengikuti #DIATF 2023 menjual paket wisata destinasi hidden gems. Karena, banyak sekali destinasi hidden gems di Indonesia yang belu terpbulikasi. [*]
- Editor : Fatkhurrohim