Berikutnya, Junissa menyampaikan materi etika digital berjudul “Ujaran Kebencian, Identifikasi Konten dan Regulasi yang Berlaku”. Ia mengatakan, media sosial bisa bermanfaat mendukung daya kreativitas dan inovasi kita, namun dapat pula membawa dampak negatif seperti ujaran kebencian, kejahatan siber, dan penyebaran hoaks.
Efek negatif media sosial tersebut bisa membuat seseorang merasa tidak aman, tak nyaman, dan kurang percaya diri. “Dengan cerdas memilah dalam bermedia sosial, kita dapat memanfaatkannya untuk meningkatkan produktivitas dan menghindarkan efek negatif,” terangnya.
Sementara itu pemateri ketiga, Sri Wahyuni membahas topik budaya digital tentang “Memahami Batas dalam Kebebasan Berekspresi di Dunia Digital”. Menurut dia, kebebasan berekspresi yang diterapkan secara tak bertanggung jawab, justru menimbulkan dampak negatif seperti penyebaran hoaks.
“UU ITE sebagai batasan dalam beraktivitas digital diharapkan mampu membuat ruang maya kita lebih bersih, sehat, beretika, dan produktif,” jelasnya.
WARTAEVENT.com – Jakarta. Dari obrolan santai di antara empat sahabat, lahirlah sebuah perjalanan rasa yang kini berlabuh di Jakarta Selatan.… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Senyum merekah di wajah para mahasiswa Politeknik Tempo ketika menerima kabar bahagia menjadi penerima Beasiswa Sang Surya… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Ketika piring berhenti sekadar menampung makanan dan mulai bercerita, itulah momen yang ingin disajikan Mulyana—lebih dikenal sebagai… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. “Selama 10 tahun terakhir ini, peranan Indonesia di kawasan Pasifik semakin meningkat. Kita harapkan pengaruh Indonesia dirasakan… Read More
WARTAEVENT.com – Surabaya. Aura panggung sore itu terasa berbeda. Bukan hanya karena deretan anak-anak usia 6–9 tahun tampil percaya diri… Read More
WARTAEVENT.com – Surabaya. Satu lagi putri daerah siap unjuk gigi di panggung nasional. Claire Stevanie Sugianto, remaja putri asal Surabaya,… Read More
Leave a Comment