Begini Cara Membangun ‘Personal Branding’ yang Pas dan Jitu!
Dalam paparannya, Adhi Prasnowo menjelaskan arti personal branding, yaitu sebuah cara untuk meningkatkan citra diri di mata publik. Dengan mengoptimalkan kemampuan dan kualitas, seseorang dapat membangun citra yang kuat dan menarik di tahun 2023. Menciptakan dan memelihara personal branding dapat membantu meningkatkan karir dan peluang bisnis.
“Buatlah strategi yang jelas untuk mencapai tujuan. Strategi ini harus mencakup tujuan jangka pendek dan jangka panjang, serta cara untuk mencapainya. Pelajari tentang cara membangun personal branding yang kuat dan menarik,” ujar Adhi saat memberikan tips membangun personal branding.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam membangun personal branding adalah dengan berpartisipasi aktif di berbagai platform media sosial dan diskusi. Ini akan membantu menjalin hubungan dengan orang-orang yang memiliki visi dan misi yang sama.
Sementara itu, menurut Puri Bestari Mardani, dalam merancang personal branding, beberapa hal yang patut digarisbawahi adalah keunikan, keahlian dan konsistensi. Keunikan menyangkut kelebihan yang dimiliki setiap individu, sedangkan keahlian bisa dicapai dengan menempuh pendidikan atau pelatihan.
“Dalam mengoptimalkan media sosial untuk membangun personal branding, kenali kelebihan dan kekurangan masing-masing platform media sosial tersebut. Ragam media sosial yang bisa digunakan, antara lain Twitter, Instagram, Facebook, atau YouTube,” kata Puri.
Adapun Dirgantara Wicaksono mengingatkan, dalam membangun personal branding terdapat sejumlah hal yang menjadi pantangan atau larangan. Pertama, dilarang untuk tidak menjadi diri sendiri. Kedua, tidak ada tujuan dalam membangun personal branding. Ketiga, tidak memiliki situs pribadi. Keempat, mengabaikan saran orang lain. Kelima, tidak berkolaborasi dengan orang lain. Lalu yang terakhir atau keenam adalah tidak konsisten.
Pasalnya, imbuh Dirgantara, hal-hal yang dapat menjatuhkan personal branding seseorang adalah ketidaksesuaian antara kenyataan dengan apa yang ada di media sosial, atau menggunakan ketenaran untuk menipu orang lain. Bisa juga memanfaatkan jumlah pengikut yang banyak untuk menyebarkan kabar bohong atau ujaran kebencian.
Workshop Literasi Digital ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi. [*]