Begini Cara Menghargai Perbedaan Budaya di Ruang Digital
WARTAEVENT.com – Banyuwangi. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan webinar Literasi Digital melalui aplikasi zoom dari bulan Mei hingga Desember 2021 mendatang.
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab.
Penyelenggaraan Kegiatan webinar Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Kabupaten Banyuwangi pada hari ini Kamis (16/09/2021) dengan mendatangkan 4 narasumber yaitu Prasetya Aji T, SE., Bawinda Lestari, M.Psi., CPS., Cht., Vivid Sambas ST, MMT., Akhmad Firmannamal, Ph.D., dan Rayi Putra.
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah “Menjelajahi Alam Digital yang Luas.” Dan diikuti oleh 875 peserta dari berbagai kalangan masyarakat.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Bawinda Lestari, M.Psi., CPS., Cht, adalah dunia digital kan global dengan pengguna dari seluruh dunia dengan batasan berekspresi yang juga berbeda. Bagaimana cara agar saling tetap menghargai meski beda negara.?
Dan pada saat itu Bawinda Lestari, M.Psi., CPS., Cht., menjawab, ini kan dunia tanpa batas, bagaimana cara saling menghargai? Tiap negara punya budaya sendiri. Di Indonesia, kalau makan, kemudian sendawa, artinya tidak sopan, tapi kalua di Arab, sendawa malah artinya menghargai makanannya.
Harus tau budaya suatu negara saat berkomunikasi dan berinteraksi, bukan berarti kita mengikuti. Di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung. Cara gampangnya, ketika berekspresi, kita gunakan budaya ala Indonesia yang saling menghargai, berdasar pada Pancasila, dan Bhinneka tunggal ika.
Tujuan utama Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar webinar Literasi Digital ini karena diharapkan masyarakat Indonesia pada akhir tahun ini mencapai 10 juta orang terliterasi dan diharapkan meningkat menjadi 50 juta orang di tahun 2024 mendatang.
Literasi Digital yang mengakat tema besar Indonesia Makin Cakap Digital ini membahas 4 pilar utama Literasi Digital yakni, budaya bermedia (digital culture), aman bermedia (digital safety), etis bermedia (digital ethics) dan cakap bermedia digital (digital skills). [*]