News

Begini Cara Millennial Berdemokrasi di Dunia Digital

Dan pada saat itu Nashir Efendi langsung memberikan jawaban, selectivism, menyuarakan suara aspirasi melalui jempol kita untuk demokrasi yang lebih besar. Platform seperti kitabisa.com, change.org, yang digunakan milenial untuk mengakomodir kepentingan belajar dan demokrasi. 

Di Change.org, petisi membela korban, dan menyatukan solidaritas. Dulu ada kebijakan pelarangan jilbab dalam permainan bola basket putri, kemudian ada penolakan, melanggar aturan agama, ketika dibuat petisi change.org, pemerintah membatalkan keputusan tersebut demi menjaga toleransi. Masih banyak yang lain contohnya.

Tujuan utama Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar webinar Literasi Digital ini karena diharapkan masyarakat Indonesia pada akhir tahun ini mencapai 10 juta orang terliterasi dan diharapkan meningkat menjadi 50 juta orang di tahun 2024 mendatang.

Literasi Digital yang mengakat tema besar Indonesia Makin Cakap Digital ini membahas 4 pilar utama Literasi Digital yakni, budaya bermedia (digital culture), aman bermedia (digital safety), etis bermedia (digital ethics) dan cakap bermedia digital (digital skills). [*] 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *