Begini Konsep Hospitality Para Leluhur Borobudur, Simak Filosofi yang Sudah Mulai Memudar
WARTAEVENT.com – Magelang. Kurang lengkap rasanya, jika menyambangi kawasan wisata Borobudur kalau tidak melenggang ke Omah Mbudur yang hanya berjarak hitungan menit saja.
Mendapat kesempatan menyambangi kawasan wisata paling ikonik Jogja – Solo – Semarang (Joglosemar), grup Media Trip Atria ‘The Beauty of Magelang and Malang’ pada (04/05/2023) pun tak menyia-nyiakan singgah ke Omah Mbudur, Magelang, Jawa Tengah.
Baca Juga : Menikmati Pengalaman Menu Signature Back to Nature dari Omah Mbudur dengan Iringan Gamelan
Disambut keramah tamahan khas Omah Mbudur diiringi dengan welcome drink kami pun langsung senyum sumringah Nuryanto, Owner Omah Mbudur dengan pakaian khas Jawa dan udeng sebagai mahkotanya.
Pria yang santun dan ramah ini pun menyampaikan ihwal Omah Mbudur sebagai trip kesekian kalinya dari grup juru tulis yang berfokus pada Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Pak Nur—begitu sapaan akrabnya menjelaskan, dalam babad Borobudur, kawasan ini disebut Vanua Wana Mandra yang bermakna ‘Istana Kecil di Tengah Hutan Bambu’. Menjadi tempat singgah para Jlogro atau pemahat.
Baca Juga : Mengenal Tari Topeng Ireng yang Bisa Dikolaborasikan dengan Segala Jenis Tari di Omah Mbudur
“Saya ini termasuk masih pemahat, bapak juga, eyang juga. Dan, ini karya-karya saya. Sekaligus bukti bahwa di tempat ini dulunya petilasan para pemahat, ada prasastinya. Ditemukan di lubang-lubang itu,” seraya menunjuk ke belakang dan ke bawah dirinya berdiri.