Begini Peluang Ekspor Kopi Indonesia di Tahun 2024
WARTAEVENT.com – Jakarta. Mengakhiri Festival Ngopitiam di Atrium 2, Mall of Indonesia di Kelapa Gading, pada tanggal (25/02/2024) Asosiasi Kopi Indonesia (ASKI) telah menyelenggarakan talkshow tentang ”Peluang Ekspor Kopi Indonesia 2024”.
Diskusi meriah yang dipandu Exsos Grend Dais tersebut mendengarkan para nara sumber; yaitu Daroe Handoyo, CEO PT Nooskav Kopi Indonesia, Ilhamni Rangga (assessor barista, Linge Coffee Home Roasting), dan Bagas Hapsoro, Staf Ahli Perdagangan ASKI.
Baca Juga : Jamboree! Creative Urban Market, Mencari Celah Bisnis Para Penikmat dan Pelaku Bisnis Kopi di Jakarta
Mengawali paparannya, Bagas memberi gambaran singkat tentang state of the art dunia perkopian. Situasi sekarang diwarnai dengan turunnya produksi kopi Indonesia.
Mengutip data Kementerian Pertanian AS (USDA) diramalkan AS bahwa produksi kopi biji Indonesia pada tahun 2023/24 (April-Maret) akan mengalami penurunan sebesar 18,5%. Jadi kalau sebelumnya 11,9 juta karung pada tahun 2022/23 sekarang menjadi menjadi 9,7 juta karung.
Kemudian disebutkan pula bahwa merujuk laporan BPS 2023 kopi Indonesia 2023 Indonesia berhasil mengeskpor 106,69 juta ton kopi. Meski begitu, angka tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan Januari hingga Mei 2022 yang jumlahnya mencapai 138,8 juta ton.
Menurut Bagas tantangan dari luar adalah adanya perubahan iklim ditandai dengan maraknya El Niño. Mengutip laporan International Coffee Organization (Januari 2024) El Niño menyebabkan kemarau panjang menjadi salah satu tantangan petani dan pengusaha sektor kopi untuk mempertahankan produksi.
Baca Juga : Ngopitiam Coffee Festival, Membawa Konsep Kedai Kopitiam dari Budaya China Peranakan Khas Pecinan ke Mall
Hambatan berikutnya adalah aturan Deforestasi Uni Eropa (EUDR). Sebagaimana diketahui Uni Eropa (UE) secara resmi mengadopsi aturan baru yang menurut mereka akan ”membantu” blok perdagangan tersebut mengurangi kontribusinya terhadap deforestasi global.