News

Benerkah WFH Tidak Produktif, Baca Ini Dulu

WARTAEVENT.com – Bojonegoro. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan webinar Literasi Digital melalui aplikasi zoom dari bulan Mei hingga Desember 2021 mendatang.

Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab.

Penyelenggaraan Kegiatan webinar Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Kabupaten Bojonegoro pada hari ini Senin (11/10/2021) dengan mendatangkan 4 narasumber yaitu Siti Nuryani, Firdaus Rahman, A.Md.A, Mira N Sahid, S.Pd, Andy Ardian, SP dan Rizky Ardi Nugroho (KOL).

Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah “Efektivitas SFH dan WFH”. Dan diikuti oleh 1.088 peserta dari berbagai kalangan masyarakat.

Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Rizky Ardi Nugroho adalah, di masa pandemi kita dipaksakan melakukan segala sesuatu dengan hal baru atau serba online seperti Work From Home (WFH), dan School From Home (SFH).

Apakah kegiataan tersebut akan membuat masyarakat kita menjadi lebih produktif atau justru daya kerja kita menurun.? Dan bagaimana upaya kita dan pemerintah dalam memaksimalkan potensi dan produktivitas tiap orang dalam menggunakan media digital yang ada saat masa pandemi.? 

Dan pada saat itu Rizky Ardi Nugroho langsung memberikan jawaban, banyak yang bilang bahwa WFH menjadikan kerjaan terasa  tidak ada ujung. Tetapi sebenarnya kita lah yang salah dalam manajemen waktu. 

Namun kalau ditanyakan apabila WFH bisa produktif, jawabannya bisa. Kita bisa melakukan pekerjaan kita sambil melakukan kegiatan lainnya secara bersamaan tergantung bagaimana kita multitasking. 

“Kita bisa melakukan pekerjaan dimana saja dan kita bisa mengatur waktu kita bukan sebaliknya,” pungkas Rizky.

Tujuan utama Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar webinar Literasi Digital ini karena diharapkan masyarakat Indonesia pada akhir tahun ini mencapai 10 juta orang terliterasi dan diharapkan meningkat menjadi 50 juta orang di tahun 2024 mendatang.

Literasi Digital yang mengakat tema besar Indonesia Makin Cakap Digital ini membahas 4 pilar utama Literasi Digital yakni, budaya bermedia (digital culture), aman bermedia (digital safety), etis bermedia (digital ethics) dan cakap bermedia digital (digital skills). [*]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *