News

Berani Bicara dan Laporkan Cara Ampuh Hentikan Perundungan Siber

Selanjutnya Aris Badara, pemateri ketiga mengurai tema berjudul “Literasi Digital Bagi Tenaga Pendidik dan Anak di Era Digital”. Menurut dia, orangtua dan guru harus mengubah pola pembelajaran kepada anak di era digital.

“Ciptakan proses pembelajaran yang merangsang berpikir kritis dan kreatif. Selain itu, dorong anak untuk menyadari potensi dirinya,” saran Aris. 

Adapun Anastasya Lensun, sebagai pemateri penutup menyampaikan tema “Menganalisis Kasus Cyberbullying dan Cara Menghentikannya”. Ia mengatakan, jika mengalami perundungan di era digital harus berani angkat bicara dan bilang tidak suka. 

“Tetap tenang sembari mengumpulkan barang bukti dan melaporkan ke pihak berwajib,” imbuhnya.

“Apa yang dilakukan ketika menjadi korban cyberbullying?” tanya Habieb Mirwan Kurniawan, salah satu peserta kegiatan Literasi Digital. 

Andi Amalia Kartika menyarankan untuk membalas setiap hujatan dengan prestasi. “Sebelum menjadi model dan karyawan, saya sering mendapatkan cyberbullying karena memiliki tinggi badan di atas rata-rata perempuan umumnya. Namun, saya memotivasi diri dan mengembangkan bakat menjadi model,” ucapnya.

Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi. [*]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *