Berbekal Literasi Digital, Temani Anak Masuki Dunia Baru Internet
Agar tidak terpapar bahaya internet, orang tua harus mendampingi anak saat berinternet. “Beri teladan yang baik, jangan memata-matai aktivitas digital anak, dan tanyakan kegiatan anak. Selain itu, guru perlu sinergi dengan orang tua,” pesan Nurmila.
Sebagai pemateri ketiga, Ahmad Ridha membawakan tema tentang “Literasi Digital bagi Tenaga Pendidik dan Anak Didik di Era Digital”. Cara mendidik anak di era digital bisa dengan mendampingi, memeriksa riwayat penelusuran, ajari anak untuk meminta izin saat memasang aplikasi, informasikan kemungkinan ancaman yang dihadapi di dunia maya, dan haruskan anak ikuti akun media sosial orang tuanya.
“Aplikasi apa saja yang mesti dikuasai tenaga pendidik? E-learning, Google Classroom, Zoom, G-meet, WA Group, dan media sosial,” tips dari Ridha.
Pemateri terakhir, Stenly Fischer, menyampaikan tema mengenai “Tips Menjaga Keamanan Digital bagi Anak-anak di Dunia Digital”. Beberapa dampak negatif jika anak kecanduan internet adalah seperti merahasiakan sesuatu, membantah, agresif, memakai uang untuk bisa daring, tidak bisa mengatur waktu, dan mengorbankan jam istirahat. Beritahu anak bahwa usia minimal berinternet adalah 13 tahun.
Gunakan juga filter perangkat lunak, ketahui nama kontak daring, atur privasi, buat perjanjian tertulis keluarga, dan berinternet di tempat terbuka. “Kuasai teknologi, kontrol foto unggahan, beri pemahaman tentang reputasi daring, batasi penggunaan, beritahu risiko, dan beri teladan yang baik,” pungkasnya.