Berikut Hasil Pertemuan Strategis Tiongkok dan Singapura di Chongqing
Wartaevent.com – China. Pertemuan keempat panitia pelaksana ajang “China-Singapore (Chongqing) Demonstration Initiative on Strategic Connectivity” serta “Dialogue on Joint Building of the New International Land-Sea Trade Corridor”, berhasil digelar di Kota Chongqing, Tiongkok barat daya pada 7 dan 8 Januari 2019 kemarin.
Pertemuan ini mengkaji sebuah laporan tentang perkembangan terkini dari proyek konektivitas dan pembangunan koridor perdagangan darat-laut, serta meresmikan lima proyek utama termasuk koridor darat-laut yang baru, kanal data khusus Tiongkok-Singapura, kawasan percontohan untuk kerja sama keuangan, kawasan industri penerbangan dan pertemuan tingkat tinggi di sektor keuangan.
Chan Chun Sing, Menteri Perdagangan dan Perindustrian Singapura, mengatakan, di tengah proteksionisme perdagangan global, proyek konektivitas tersebut telah menghubungkan Tiongkok dan Singapura ke dunia. Proyek itu telah mencerminkan tekad Tiongkok untuk membuka dan menyatukan perekonomiannya ke dunia.
“Proyek konektivitas strategis ini diteken pada November 2015 di Singapura. Kini, proyek kolaborasi pihak ketiga telah menjadi platform penting untuk memperluas kerja sama komprehensif antara Tiongkok dan Singapura,” tambah Chan Chun Sing.
Sementara itu, Tang Liangzhi, Wali Kota Chongqing, menambahkan, sebagai langkah selanjutnya, mereka akan memperluas dan mengonsolidasikan proyek konektivitas, memperkuat komunikasi dan kolaborasi, berfokus pada proyek utama, memperluas bidang kerja sama, mendorong reformasi dan inovasi, dan lainnya.
Tang menambahkan, beberapa pencapaian besar dalam sektor jasa keuangan, industri penerbangan, logistik transportasi serta teknologi informasi dan komunikasi, terwujud dalam pembangunan koridor perdagangan darat-laut, berkat dukungan para pemimpin kedua negara serta pihak-pihak terkait.
Dia menyarankan kedua negara sebaiknya melanjutkan upaya mempromosikan konektivitas; memperkuat kerja sama internasional; dan meningkatkan penyebaran dampak koridor tersebut demi peningkatan kerja sama sumber daya manusia, logistik, permodalan dan informasi antara Tiongkok barat, anggota-anggota ASEAN dan lain-lain.
Proyek konektivitas dan pembangunan bersama koridor perdagangan darat-laut tersebut, telah sesuai dengan aspirasi kedua negara untuk meningkatkan interkonektivitas dan memperkuat kerja sama.
Guna memperluas “lingkaran persahabatan” dalam koridor perdagangan darat-laut, pemerintah Chongqing, Guangxi, Guizhou, Gansu, Qinghai, Xinjiang, Yunnan dan Ningxia meneken perjanjian tentang pembangunan bersama koridor perdagangan darat-laut pada 7 Januari. [*]