WARTAEVENT.com – Jakarta. Jakarta Experience Board (JXB), PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dan Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ) saling berkolaborasi merevitalisasi Kota Tua – Sunda Kelapa agar menjadi destinasi berkelas dunia yang ramah pejalan kaki di Jakarta.
Kolaborasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah (BUMN dan BUMD) tertuang dalam penandatanganan dokumen Perjanjian Pokok atau Head of Agreement (HoA) yang dilakukan oleh masing-masing Direktur Utama, pada (28/04/2021).
Baca Juga : Travel Pattern dan Story Telling Penting untuk Perkuat Kota Medan sebagai “The Kitchen of Asia”
Perjanjian antara BUMN dan BUMD ini diharapkan tidak hanya mendongkrak sektor pariwisata , pengelolaan kawasan juga diharapkan memberi kontribusi dengan menggerakan ekonomi dan kesejahteraan warga sekitar.
Novita Dewi, Direktur Utama JXB mengungkapkan, kawasan Kota Tua memiliki potensi sebagai kawasan wisata kelas dunia. Selama ini banyak sekali stakeholders yang terkait dengan Kota Tua, namun tidak ada sistem yang menghubungkan antar stakeholders.
“Dengan kolaborasi, kita dapat melakukan pengelolaan yang efisien untuk mewujudkan Kota Tua sebagai magnet baru pariwisata Jakarta, bahkan Indonesia,” jelas Novita.
Baca Juga : Kota Semarang Destinasi Wisata Berkelas Dunia
JV ini pun diharapkan dapat memberikan solusi atas segala permasalahan di Kota Tua dan merupakan suatu langkah konkrit atas banyaknya sikap skeptis bahwa revitalisasi Kota Tua tidak akan pernah selesai.
Pertahankan Nilai Heritage
Sementara itu sinergi ITDC dalam JV bertujuan mewujudkan Kota Tua-Sunda Kelapa menjadi kawasan pariwisata terpadu yang modern yang tetap mempertahankan nilai heritage dan akan mengokohkan Jakarta sebagai salah satu destinasi pariwisata paling bersejarah di Indonesia.
Baca Juga : JTF Mendorong Jakarta Menjadi Poros Destinasi Wisata Kelas Dunia
Keterlibatan ITDC sebagai BUMN Pariwisata dalam pengembangan Kota Tua-Sunda Kelapa ini juga merupakan langkah yang tepat mengingat daya tarik di kedua lokasi tersebut berupa bangunan dan fasilitas yang mayoritas merupakan aset milik BUMN seperti Pelabuhan Sunda Kelapa (Pelindo 2), Stasiun Kota/BEOS (KAI), Museum Bank Mandiri (Bank Mandiri), dll.
Dengan pengalaman ITDC dalam mengembangkan kawasan pariwisata diyakini akan mampu memaksimalkan nilai bangunan-bangunan tua milik BUMN di kawasan tersebut menjadi sebuah aset pariwisata sekaligus memberikan nilai tambah untuk dikembangkan menjadi aset properti yang prospektif di kawasan heritage.
Baca Juga : Kini Cita Rasa Kuliner Basque Country Dapat Dinikmati di Jakarta
Abdulbar M. Mansoer, Direktur Utama ITDC menegaskan, ITDC diharapkan dapat mewujudkan pengembangan dan revitalisasi Kota Tua – Sunda Kelapa menjadi kawasan pariwisata terintegrasi dengan berbagai fasilitas dan atraksi kelas dunia yang dikelola secara professional.
Pembentukan Joint Venture ini pun akan tercipta sebuah ‘super team’ serta sinergi yang kuat. ITDC akan mendorong tersedianya fasilitas kelas dunia, JXB– sebagai operator dan penyelenggara event dapat memastikan terselenggaranya event berskala internasional. Sementara MITJ akan memastikan integrasi transportasi, baik di dalam dan luar kawasan. [*]
- Penulis : Agus Harianto
- Editor : Fatkhurrohim