Bijak Menjadi Orang Tua Di Era Digital
WARTAEVENT.com – Sukabumi. Di tengah transformasi digital ini orang tua harus dinamis yakni mampu menyesuaikan diri dengan tuntutan perubahan dan mampu mengubah cara cara berinteraksi dengan anak pada saat yang tepat. Hal tersebut disampaikan Byarlina Gyamitri, konsultan SDM dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (14/10/2021) pagi.
Penggunaan teknologi digital dapat beresiko dan berdampak negatif apabila tidak sesuai dengan kebutuhan tahap perkembangan anak. Makanya orang tua harus bisa mengimbangi bagaimana mereka kenal dengan teknologi digital.
“Namun tidak terexpose terlalu banyak, gunakan media digital hanya untuk keperluan mereka belajar di rumah dan dalam pembelajaran lainnya. Gawai atau internet bukan diberikan setiap saat atau saat anak sedang makan ataupun merajuk,” ujarnya saat mengisi webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (14/10/2021) pagi.
Orang tua zaman sekarang juga harus mampu mengenali dampak positif dan negatif penggunaan teknologi terhadap perkembangan anak. Setuju sekali jika teknologi itu memang dapat mendekatkan yang jauh. Kita berhubungan dengan kerabat, keluarga, sanak saudara yang sudah lama tidak bertemu. Ditambah kita juga dapat bekerja dari jarak jauh atau remote. Di sisi lain teknologi juga dapat menjauhkan yang dekat, jika tidak ada kesadaran untuk bisa menyadari Seperti apa seharusnya menggunakan gawai dan internet yang baik.
“Orang tua diminta untuk bukan hanya mengajarkan bagaimana mengoperasionalkan gawai mereka tetapi juga mampu menyadari anal soal waktu dalam penggunaan dan juga melihat situasi sekitar. Jangan sampai anak asyik dengan dunianya sendiri pada saat kumpul keluarga,” tegasnya.
Kecakapan digital bagi orang tua adalah bagaimana mereka dapat berkomunikasi efektif dalam keluarga. Untuk itu harus menjaga komunikasi dengan anak agar dapat tercapai hubungan yang baik antara orang tua dan anak. Komunikasi yang tepat merupakan cara terbaik agar anak mengerti apa yang orang tua sampaikan.
Orang tua juga harus paham kapan waktu terbaik untuk berbicara serius dengan mereka. Orang tua era digital juga harus membekali diri mereka dan terus belajar sehingga dapat mendampingi anak dalam akses internet. Jangan sampai anak kita yang lebih hebat lebih tahu untuk dunia internet dibanding orang tuanya.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (14/10/2021) pagi, juga menghadirkan pembicara, Gunawan Kamri (founder & CEO PT. Kuliner Anak Bangsa), Theo Derick (Founder Coffee Stock), Xenia Angelica Wijayanto (Kepala Pusat Publikasi LSPR Institut Komunikasi dan Bisnis), dan Ibrahim Hanif sebagai Key Opinion Leader.
Gerakan Nasional untuk Indonesia #MakinCakapDigital ini berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills). Dan melibatkan 110 lembaga juga komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital.
Kegiatan yang diadakan di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten ini dilaksanakan secara virtual berbasis webinar. Dengan menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Dengan maksud dan tujuan utamanya membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital. (*)