wisatawan asing
I Gusti Ayu Dewi Hendriyani, Kepala Biro Komunikasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam keterangannya di acara Press Tour Forum Wartawan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada (30/03/2022) lalu mengatakan, Bali Batam – Bintan, keluarkan kebijakan penghapusan karantina dan perpanjangan visa on arrival (VoA).
Baca Juga : Kikis Popularitas Kota Semarang, Begini Cara Kabupaten Semarang “Merayu” Investor
Pemerintah pun mengeluarkan kebijakan sudah tidak lagi diperlukannya tes pcr dan antigen selama wisatawan telah mendapat dosis lengkap.
“Ini adalah upaya dalam mendorong pergerakan wisawatan nusantara (Wisnus). Upaya ini juga untuk memperkuat pasar domestik, salah satunya untuk berkunjung ke kabupaten Semarang. Tahun lalu telah terjadi pergerakan wisnus mencapai 500 juta kunjungan,” ungkapnya.
Baca Juga : Ketua DPRD Bondan Marutohening, Dukung Pengembangan Pariwisata Kabupaten Semarang
Sementara itu Setya Irawan, Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata dan Olahraga Jawa Tengah menjelaskan, selama pandemi masuk hingga akhir tahun 2020 jumlah kunjugan wisatawan mancanegara (Wisman) turun 88 persen.
“Kemudian tahun 2021 turun menjadi 97 persen, 3 persen wisman yang ke Jawa Tengah adalah ekspatriat yang kerja di Indonesia kemudian melakukan kunjungan ke Jawa Tengah, terang Setya.
Setya menambahkan, dengan dibukanya visa on arrival 42 negara, pihaknya berharap menjadi angin segar untuk berkunjung ke Jawa Tengah. “Wisman potensial yang datang ke Jawa Tengah adalah, Malaysia, Singapura, China, India, dan Amerika Serikat,” tambahnya.
Baca Juga : 3 Event Bersekala Nasional dari Kampoeng Kopi Banaran Ini Bakal Dongkrak Pariwisata
Untuk border internasional, Provinsi Jawa Tengah belum dibuka. Padahal, Jawa Tengah telah ada penerbangan langsung ke Malaysia dan Singapura. Ke dua negara ini merupakan pangsa pasar potensial.
“Jika Bandara Ahcmad Yani dibuka untuk internasional, dapat berdampak pada jumlah kunjungan wisman ke Jawa Tengah yang memiliki 690 daya tarik wisata, salah satunya adalah Kabupaten Semarang,” jelas Setya.
Baca Juga : Ini Menariknya Fun Road di Perkebunan Kampoeng Kopi Banaran
Sementara itu Ngesti Nugraha, Bupati Kabupaten Semarang menjelaskan, untuk pariwisata di Kabupaten Semarang tahun 2021 terpuruk, kemudian di tahun 2022 ini diharapkan dapat bangkit kembali.
Untuk membangkit gairah tersebut Pemda Kabupaten Semarang telah menyiapkan beberapa event, di antaranya adalah event Paralayang, Festival Candi Gedong Songo, Rawa Pening Festival dan lainnya.
Baca Juga : Festival Gedong Songo : Cara Kabupaten Semarang Menggerakan Generasi Milenial Mencintai Seni Budaya
Di tempat yang sama, Basari, Wakil Bupati Kabupaten Semarang menjelaskan, Kabupaten Semarang berada di titik strategis di Jogja, Solo, Semarang (Joglosemar) memiliki daya tarik wisata seperti keindahan alam yang kompleks mulai dari pegunungan, danau, dan pertanian.
Kabupaten ini memiliki destinasi wisata lain di antaranya Candi Gedongsongo yang memiliki udara tersejuk di dunia. Kemudian ada destinasi buatan seperti Syaloka, Museum Kereta Api Ambawarawa, Candi Gedong Songo, Rawa Pening, Umbul Sidomukti, kawasan puncak Bandungan dan lainnya.
Baca Juga : Kikis Popularitas Kota Semarang, Begini Cara Kabupaten Semarang “Merayu” Investor
Diharapkan dengan potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Semarang yang tidak dimiliki oleh tetangganya yakni Kota Semarang ini dapat menggerakan wisatawan mancanegara juga wisatawan nusantara di tahun ini. [*]
- Penulis & Editor : Fatkhurrohim