BPJSTK Jadikan Stand Up Paddle and Kayak Marathon sebagai Sport Tourism Andalan Indonesia
wartaevent.com – Belitung. BPJS Ketanagakerjaan (BPJSTK) menyelenggarakan Belitong Geopark International Stand Up Paddle and Kayak Marathon 2019 berlangsung pada 2 – 4 Agustus 2019 di Pantai Tanjung Kelayang, Kab. Belitung, Prov. Bangka – Belitung. Event ini diupayakan menjadi sport tourism andalan Indonesia.
Abdul Fatah, Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang membuka event ini Stand Up Paddle & Kayak Marathon merupakan event kebanggaan dalam pengembangan pariwisata di Kabupaten Belitung, jelasnya saat menyampaikan sambutan dan membuka secara resmi perlombaan Stand Up Paddle & Kayak Marathon 2019, Jumat (02/08/2019) di Kawasan Geopark International Pantai Tanjung Kelayang, Kabupaten Belitung.
Baca Juga : BPJS Ketenagakerjaan Gelar “Night Paddling di Ancol
Internasional Stand Up Paddle (SUP) dan Kayak Marathon diikuti sekitar 150 peserta dari berbagai negara di dunia. Antara lain, negara Malaysia, Singapura, Kanada, Italia, Korea dan Selandia Baru dan negara Indonesia menjadi peserta terbanyak sekitar 119 peserta dan 50 orang peserta lokal lomba tradisional kano atau kulek.
Wagub berharap, event stand up paddle dan kayak Marathon dapat masuk kedalam Ten top event pariwisata yang ada di Indonesia, sesuai dengan tema yakni Belitung Geopark International Stand Up Paddle & Kayak Marathon 2019.
Sementara itu, Agus Susanto, Direktur BPJS Ketenagakerjaan, menjelaskan, gelaran Belitung Geopark International Stand Up Paddle and Kayak Marathon 2019 merupakan salah satu upaya BPJS TK mendukung program pemerintah dalam pembangunan dan kemandirian perekonomian di daerah khususnya di Bangka Belitung.
“Dalam menjalankan amanah sebagai badan penyelenggara jaminan sosial ketenagakerjaan, kami memiliki misi yang salah satunya adalah mendukung pembangunan dan kemandirian perekonomian nasional. Salah satu wujud nyata yang kami lakukan adalah melalui kegiatan Belitung Geopark International Stand Up Paddle Dan Kayak Marathon 2019 ini,” ujar Agus dalam sambutannya di Tanjung Kelayang, Belitong.
Di tempat yang sama, Ryco Arnaldo, Race Director BGISKM 2019, mengatakan, ada lima kategori yang dipertandingkan. Pertama adalah kayak marathon single dan double yang terdiri dari kelas terbuka dan putri. Kedua kategori kano tradisional. Ketiga kategori stand up paddle marathon single (kelas terbuka dan putri) serta stand up paddle race (kelas terbuka dan putri).
Di kategori kayak marathon peserta harus menempuh jarak 18 kilometer dengan batas waktu terlama ialah 4 jam 10 menit. Sedangkan lomba kano tradisional jarak tempuhnya sejauh 8 km dengan waktu terlama 2 jam 30 menit.
Baca Juga : Event Kayak Marathon & Stand Up Paddle Promosikan Pariwisata Belitung
Sementara kategori stand up paddle marathon jarak tempuh yang harus dilalui peserta mencapai 8 km dengan durasi terlama 2 jam 30 menit. Lalu di stand up paddle race jarak tempuhnya hanya 1 km dengan waktu terlama 12 menit. Dalam event ini, Indonesia mampu menjadi juara umum, disusul Malaysia di urutan kedua, dan ketiga adalah New Zealand.
Untuk juara pertama kategori Kayak Single Man adalah Azlan Man dari Malaysia, kemudian Mumi diurutan ke dua dan Jules Crawshaw dari New Zealand menempati urutan ke tiga. Sedangkan Untuk Kategori Kayak Single Woman, Juara 1 adalah Nurshahiba dari Malaysia, diurutan kedua, Catharina Jahja Tjahjana dari Indonesia dan ketiga Yuliana Keyla dari Indonesia. [*]