EventFestival

BRI Jazz Gunung Series 3 Ijen Diguyur Hujan, Irsa Destiwi Trio Tetap Memukau Penonton

Bagi Irsa, konsistensi sebuah festival jazz terletak pada komposisi musiknya. Ia menilai banyak gelaran musik menggunakan label jazz, namun isi acaranya tak didominasi genre tersebut.

“Jangan hanya label jazz saja, tapi isinya juga harus jazz. At least kayak 60 persen ke atas musisi jazz dilibatkan. Di sini pun ada yang tidak jazz, tapi it’s good karena 60 persen ke atas jazz,” tegasnya.

Baca Juga. : Jazz Nggak Cuma Didengar, Tapi Juga Dilihat!” Pameran Seni Visual di Jazz Gunung Bromo Hadirkan Kolaborasi Spektakuler Musik & Seni Rupa

Pengalaman bermain di alam terbuka menjadi daya tarik tersendiri. “Di tengah-tengah alam seperti ini, dan kita bisa main jazz, itu luar biasa sekali. Itu yang membedakan dari festival jazz lain. Biasanya kita main di indoor, tapi di sini bisa outdoor, dekat dengan alam, bahkan kehujanan,” ujarnya.

Selain sebagai ajang reuni dengan rekan-rekan musisi, Jazz Gunung Ijen juga memberi ruang bagi karya orisinal. Menurut Irsa, keberadaan panggung seperti ini penting untuk menjaga ekosistem musik jazz di Indonesia.

Baca Juga : Kibaskan Dingin Menusuk, RAN Menutup Manis Sajian BRI Jazz Gunung Bromo Series 1

“Musisi jazz butuh wadah di mana kami bisa mengekspresikan atau membawakan lagu orisinal di tempat yang tepat, di jazz festival,” tutupnya. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Wartamedia Network WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029Vb6hTttLSmbSBkhohb1J Pastikan kalian  sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *