Budayakan Membaca untuk Menghalau Kebudayaan Internet Negatif
Dan pada saat itu Bachrul Ichsan, S.Pd langsung memberikan jawaban, budaya negative bukan berarti tidak bisa dibendung, bisa, tapi juga perlu dikembalikan kepada individunya.
Dengan kegiatan edukasi seperti ini, bisa membentengi diri trhadap budaya negatif. Agar kita bisa selektif dalam menggunakan bahan ajar dan materi belajar. Kita dituntut berpikir luas dan berbagai sudut pandang, barulah kita bisa simpulkan, jangan langsung ambil kesimpulan jika kita tidak tahu.
Saat copy paste, perlu cantumkan sumbernya, untuk hargai hak cipta orang lain. Berpikir kritis, bandingkan dengan informasi dari sumber lain. Tantangan seperti ini bisa kita ubah menjadi peluang.
Nah untuk peserta didik, kita bisa batasi penggunaan internet terhadap anak, caranya dengan buat kesepakatan. Budayakan membaca.
Tujuan utama Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar webinar Literasi Digital ini karena diharapkan masyarakat Indonesia pada akhir tahun ini mencapai 10 juta orang terliterasi dan diharapkan meningkat menjadi 50 juta orang di tahun 2024 mendatang.
Literasi Digital yang mengakat tema besar Indonesia Makin Cakap Digital ini membahas 4 pilar utama Literasi Digital yakni, budaya bermedia (digital culture), aman bermedia (digital safety), etis bermedia (digital ethics) dan cakap bermedia digital (digital skills). [*]