WARTAEVENT.com – Jakarta. Kawasan PIK 2 menjadi pusat inovasi dan perayaan budaya dengan hadirnya event By the River Film Festival 2025, sebuah festival film terbuka yang menyuguhkan pengalaman sinema imersif di ruang hijau tepi sungai.
Digagas oleh City Management PIK 2 (Agung Sedayu Group), festival ini berlangsung selama dua hari, 25–26 April 2025, di Greenbelt Zona 4, PIK 2, dan menjadi bagian dari upaya menghadirkan ruang publik yang hidup, nyaman, dan inspiratif.
Baca Juga : Film Qodrat 2 Tembus 1,7 Juta Penonton dalam 10 Hari
Festival film ini merupakan hasil kolaborasi antara PIK 2 Go dan komunitas Film Keliling, dengan dukungan penuh dari Nugroho Adi Putranto, selaku PIK 2 Township Management Deputy Division Head.
Melalui kegiatan ini, penyelenggara ingin memperkenalkan Greenbelt PIK 2 tidak hanya sebagai ruang terbuka hijau, tetapi juga sebagai ruang ekspresi budaya dan interaksi sosial masyarakat.
Selama dua hari, penonton akan disuguhi empat film pilihan hasil kurasi Film Keliling, dikemas dalam suasana senja yang menenangkan di tepi sungai Tahang, di antara pepohonan rindang dan udara terbuka. Tidak hanya pemutaran film, pengunjung juga dapat menikmati diskusi film, kuliner dari tenant lokal, serta berbagai aktivitas interaktif lainnya.
Baca Juga : Film KOMANG: Kisah Cinta Beda “Kiblat” yang Menginspirasi Tayang Pada Lebaran Tahun Ini
Hari pertama, Jum’at, (25/4/2025), memutar film “Tant que le Soleil Frappe” (Beating Sun) – hasil kolaborasi Institut Français Indonésie dan film Eksil, karya Lola Amaria, disusul sesi diskusi bersama sang sutradara, dengan moderator Kharisma Nur Maulida (Strategic Planning & City Branding Head PIK 2), Mahadi Asman (Publishing Director Film Keliling).
Lola Amalia, Producer, Writer & Director “Eksil” Movie, dalam diskusi ini, Jum’at, (25/4/2025) menegaskan, bahwa film Eksil ini menjadi blessing in disguise, karena bisa sampai di tahap ini dan menjadi begitu banyak yang antusias itu sangat luar biasa.
“Sebenarnya film Eksil ini film dokumenter kan, susah buat diterima banyak orang. Rasanya senang sekali juga bisa ada EKSIL di festival pop semacam by the river film festival ini, im so happy,’ ungkap Lola Amaria.
Baca Juga : Para Sines Indonesia, Simak Nih Pesan Wamenekraf Pentingnya Pusat Data Perfilman Indonesia
Kemudian di hari kedua, Sabtu, (26/4/2025) memutar film; Les Malheurs de Sophie (Sophie’s Misfortunes) – kembali dari Institut Français Indonésie dan film Murder on the Orient Express – film ikonik yang ditayangkan melalui kerja sama dengan Filmbankmedia.
By the River Film Festival mengangkat sinema sebagai medium yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mendorong refleksi, pertukaran perspektif, dan dialog lintas budaya. Dengan menghadirkan film lokal dan internasional, festival ini berperan sebagai jembatan kreatif antara komunitas, penikmat film, dan pelaku budaya.
“Kami ingin Greenbelt PIK 2 menjadi ruang yang inspiratif untuk perayaan budaya, tidak hanya sebagai ruang hijau tetapi juga ruang hidup yang menghubungkan masyarakat dengan ekspresi seni,” ujar Nugroho Adi Putranto.
Baca Juga : “PETAKA GUNUNG GEDE”: Film Horor Berdasarkan Kisah Nyata Maya Azka yang Belum Tuntas
Festival ini sekaligus menandai konsistensi PIK 2 dalam menghadirkan program kota berbasis komunitas dan kreativitas, serta mendukung ekosistem budaya dan ruang publik yang terbuka, inklusif, dan progresif. (*)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Wartamedia Network WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029Vb6hTttLSmbSBkhohb1J Pastikan kalian sudah install aplikasi WhatsApp ya.
- Editor : Fatkhurrohim