WARTAEVENT.COM, Kab. Probolinggo – Media sosial memang menjadi salah satu wadah bagi setiap orang untuk memperluas jaringan sosial dengan mudah. Bahkan kini, bermain media sosial menjadi suatu tren budaya tersendiri yang banyak diikuti sebagian besar masyarakat. Melalui media sosial, orang dapat membagikan aktivitas keseharian, membagikan foto, dan berbagai informasi lainnya.
Sukma Ningrum sebagai Key Opinion Leader, menjelaskan, meskipun semakin luas jejaring sosial yang dapat dilakukan masyarakat, bukan berarti media sosial tidak mempunyai efek buruk.
“Salah satunya ketika hate speech atau komentar negatif yang dengan mudah ditujukan pada orang melalui media sosial tanpa harus mengenal. Seperti yang banyak diterima oleh para selebriti atau figur publik yang aktif di media sosial,” ungkap Sukma, dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (15/10/2021).
Lanjutnya, ini tentu menjadi dilema tersendiri bagi para pengguna media sosial, terutama jika pernah mengalami masalah ini. Sebab masalah ini bisa menimbulkan masalah mental tersendiri bagi para korban yang menerima komentar negatif.
“Perlu mengetahui bagaimana cara menanggapi komentar negatif di media sosial agar tidak menimbulkan efek negatif bagi kesehatan mental secara berkelanjutan,” paparnya.
Cara menanggapi komentar negatif di media sosial ini harus dilakukan dengan bijak agar tidak menyebabkan masalah yang semakin rumit. Sebab, tidak jarang komentar negatif yang dibalas akan berbuntut panjang bahkan hingga sampai jalur hukum.
Berikut ini beberapa cara menyikapi komentar negatif di media sosial dengan bijak yang perlu diketahui, seperti:
Cara menanggapi komentar negatif di media sosial yang pertama yaitu dengan bersikap positif. Meskipun Anda mendapatkan perlakuan negatif, namun tidak ada salahnya untuk tetap bersikap dan bertindak positif di media sosial.
Cara menanggapi komentar negatif di media sosial berikutnya yaitu tetap bersikap sopan. Dalam hal ini, sebaiknya hindari drama yang semakin menambah masalah menjadi rumit dan tetap pertahankan sikap tenang.
Cara menanggapi komentar negatif di media sosial juga bisa dilakukan dengan meminta pihak yang bersangkutan menghubungi Anda secara pribadi. Jika komentar yang ditujukan bersifat menjatuhkan dan sangat mengganggu, Anda bisa mengirim pesan langsung kepada orang tersebut untuk melakukan diskusi secara pribadi.
Cara menanggapi komentar negatif di media sosial juga bisa dilakukan dengan percakapan publik. Namun dalam hal ini, Anda perlu berhati-hati dalam memberikan setiap tanggapan. Sebab membuka percakapan secara publik dapat dilihat oleh umum dan siapa saja bisa terlibat dalam percakapan tersebut.
Meminta mereka untuk menghapus komentar juga bisa menjadi salah satu cara menanggapi komentar negatif di media sosial yang Anda terima. Cara ini bisa dilakukan terutama ketika Anda merasa komentar negatif yang ditujukan kepada Anda tidak benar dan merusak reputasi.
Cara menanggapi komentar negatif di media sosial dengan baik dan lebih santai bisa dikemas dengan humor lucu. Jika mendapatkan komentar negatif, Anda bisa memberikan tanggapan dengan guyonan atau humor yang lucu dan menghibur. Meskipun terkesan nyeleneh, namun cara ingin sangat efektif dilakukan untuk menghindari serangan lebih lanjut.
Perlu diingat, meskipun media sosial tidak menghubungkan Anda secara tatap muka dengan orang lain namun menjaga sikap sopan santun tetap perlu dilakukan.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (15/10/2021) juga menghadirkan pembicara, Nurchairiyah Harahap (Account Manager at Fuselab Integrated Creative Partner), Yulius Cristian (Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Probolinggo), Albiruni Haryo (Dokter Hewan & Direktur Satwa Sehat Indonesia), Syaiful Rachman (Praktisi Saham Forex dan Gold).
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.
Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. BerlAndaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.
WARTAEVENT.comm – Bandung. HARRIS Hotels, kembali menghadirkan annual event olahraga lari bertajuk HARRIS Day. Tahun ini bertemakan "FINAL LAP", dan… Read More
WARTAEVENT.com – Yogyakarta. Menyambut datangnya Tahun Baru 2025, Sahid Raya Hotel & Convention Yogyakarta kembali menghadirkan event spektakuler bertajuk "Malioboro… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) semakin memperkuat komitmennya dalam meningkatkan layanan digitalisasi pemesanan tiket online melalui aplikasi… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Artotel Group dan PT Bandung Infra Investama (Perseroda) resmi menjalin kemitraan untuk mengelola ARTOTEL Kiara Artha Bandung,… Read More
WARTAEVENT.com – Ketapang. Menjelang puncak musim liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan kesiapan… Read More
WARTAEVENT.com – Yogyakarta. ARTOTEL Yogyakarta mempersembahkan acara istimewa Homeground: Magnificent Seven Intimate Fun Trail Run, Minggu (8/11/2024) mendatang, untuk merayakan… Read More
Leave a Comment