Cara Mencegah Efek Negatif Oversharing
WARTAEVENT.COM, Kab. Tulungagung – Media sosial kini telah menjadi salah satu kebutuhan yang sulit untuk dipisahkan dalam kehidupan masyarakat modern. Hal ini dikarenakan media sosial dapat memberikan informasi serta hiburan bagi penggunanya.
Konten yang dibuat para pengguna juga beraneka ragam. Namun, perlu diperhatikan, meski media sosial dapat mempermudah komunikasi sehari-hari, ia bisa merugikan jika tidak digunakan secara bijak.
Menurut Erri Gandjar, GA Director OZ Radio Bali & Founder HIRU Clothing Line, oversharing merupakan salah satu aktivitas di media sosial yang perlu diperhatikan, karena dapat membawa dapat kurang baik bagi pengguna. Oversharing adalah keadaan saat seorang individu pengguna media sosial terlalu sering membagi konten melalui akunnya sehingga mencapai level berlebihan.
“Oversharing sering dikaitkan dengan kecanduan media sosial. Salah satu dampaknya, pengguna menghabiskan terlalu banyak waktu untuk bermain media sosial dan mengunggah konten secara berlebihan. Di sisi lain, konten yang terdapat di akun media sosial seringkali membentuk citra diri pemiliknya,” ujar Erri dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Selasa (7/9/2021).
Ia mengatakan, anak-anak menjadi golongan pengguna media sosial yang sering melakukan oversharing, Ini karena pengalaman anak-anak masih sedikit dan kebanyakan tidak memahami dampak negatif media sosial.
Untuk menyelamatkan anak dari kebiasaan oversharing, terdapat beberapa hal yang dapat orang tua lakukan. Ada tiga tips bagi orang tua, seperti:
- Jelaskan kepada anak tentang pentingnya privasi saat menggunakan media sosial, mulai dari data diri hingga keamanan akun.
- Minta anak untuk memikirkan konten apa saja yang layak untuk diunggah dan tidak layak.
- Pantau penggunaan media sosial oleh anak-anak dan jaga komunikasi dengan mereka.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Selasa (7/9/2021) juga menghadirkan pembicara, dra. Byarlina Gyamirti (Psikolog), Herry Darmawan (Wakil Ketua Relawan TIK Surabaya), dan Idul Futra (Co-Founder at Dimancy.co.id).
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.
Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.