Cara Mengatasi Pemakaian Digital Negatif Agar Persatuan Tidak Terpecah Belah
WARTAEVENT.com – Surabaya. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan webinar Literasi Digital melalui aplikasi zoom dari bulan Mei hingga Desember 2021 mendatang.
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab.
Penyelenggaraan Kegiatan webinar Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Kabupaten Surabaya pada hari ini Jum’at (23/07/2021) dengan mendatangkan 4 narasumber yaitu Nur Aini Rakhmawati, PhD., Firdaus Rahman, A.Md.A., Dr. (c) Havid Han, M.M., B.Sc (Hons) Muhammad Yusuf Satria, MBA, MM., dan Anindito Wisnu Sampurno (KOL).
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah “Jangan Lakukan Ini di Dunia Digital”. Dan diikuti oleh 495 peserta.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Firdaus Rahman, A.Md.A adalah, kita memang tidak bisa mengakhiri bahwa sekarang dunia semakin canggih, tetapi semakin canggihnya teknologi ada juga dampak negatif.
Apakah transformasi dunia yang semakin canggih ini akan dapat memecah belah suatu bangsa dengan adanya mungkin pembullyan, perbedaan pendapat dan akan terlupakannya budaya-budaya asli bangsa. Bagaimana cara mengatasinya?
Dan pada saat itu Firdaus Rahman, A.Md.A langsung memberikan jawaban, solusi paling mendasar adalah kembali lagi kepada personal kita semua masing-masing maka akan terlihat banyak sekali resourcenya, budaya atau sumber daya Indonesia dari banyak sisi.
Tujuan utama Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar webinar Literasi Digital ini karena diharapkan masyarakat Indonesia pada akhir tahun ini mencapai 10 juta orang terliterasi dan diharapkan meningkat menjadi 50 juta orang di tahun 2024 mendatang.
Literasi Digital yang mengakat tema besar Indonesia Makin Cakap Digital ini membahas 4 pilar utama Literasi Digital yakni, budaya bermedia (digital culture), aman bermedia (digital safety), etis bermedia (digital ethics) dan cakap bermedia digital (digital skills). [*]