Cara Menjadi YouTuber Pemula yang Sukses
WARTAEVENT.COM, Kab. Bangkalan – YouTube merupakan salah satu media sosial di mana kita bisa melihat jutaan video dari seluruh dunia. Saat ini YouTube bukan lagi hanya sebuah platform hiburan untuk melihat konten-konten video. YouTube sudah beralih menjadi lahan bagi orang-orang untuk mengekspresikan kreativitasnya dan bahkan menjadi sebuah platform untuk mendapatkan pundi-pundi rupiah.
Hal itu dijelaskan, Ummul Khair Ahmaya (Owner Lebur Batik) sebagai Key Opinion Leader, dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Selasa (12/10/2021).
Ia menjelaskan, wajar jika saat ini banyak yang menjadikan YouTube sebagai wadah bagi orang-orang kreatif dan juga sebagai sumber rejeki. “Karena bisa kita lihat, popularitas para YouTuber saat ini sedang banyak menjadi sorotan. Para artis pun juga sudah mulai peruntungan mereka di platform ini,” terangnya.
Lanjutnya, meskipun kelihatannya mudah, menjadi seorang YouTuber bukan sekadar meng-upload video asal-asalan, kemudian datang bayaran. “Butuh kesabaran, komitmen, dan kerja keras untuk bisa menjadi seorang YouTuber yang biasa kita lihat,” jelasnya.
Berikut ini beberapa cara jadi YouTuber bagi pemula, seperti:
- Buat Akun
Ini adalah langkah yang wajib Anda lakukan. Ketika membuat akun YouTube, Anda bisa menggunakan nama sesuai keinginan. Tapi, pastikan nama akun Anda terdengar menarik dan mudah diingat. Mengaktifkan fitur monetization, agar pihak YouTube mengetahui Anda menginginkan kompensasi dari akun tersebut. Sehingga YouTube akan memproses akun Anda sesuai dengan kebijakan yang dimiliki. Selain itu, Anda juga perlu membuat akun Google Adsense. Pasalnya, pendapatan yang akan Anda peroleh dari YouTube, nantinya akan diberikan oleh Google AdSense.
- Tentukan Tema Konten
Menentukan tema konten yang nantinya akan dibuat. Ada berbagai macam tema konten yang bisa Anda jadikan pilihan. Mulai dari konten game, makanan, traveling, fashion, memasak, atau kehidupan sehari-hari.
- Siapkan Peralatan
Ini biasanya yang membuat banyak orang berpikir dua kali untuk terjun ke dunia YouTube. Banyak yang berpikir untuk membuat konten, diperlukan alat-alat dan software canggih agar video terlihat menarik.
- Mulai Membuat Video
Setelah Anda mempersiapkan semua konsep dan perangkat yang dibutuhkan, Anda bisa mulai proses syuting. Pada awalnya Anda bisa memulai sendiri untuk membuat konten.
- Manfaatkan Media Sosial
Anda bisa memanfaatkan platform media sosial lain seperti Twitter, Instagram, Facebook, atau membagikannya melalui aplikasi chat Whatsapp. Ini bisa menjadi salah satu cara untuk mempromosikan akun YouTube Anda agar dilihat banyak orang.
- Memaksimalkan Jumlah Subscriber
Cara jadi YouTuber yang ke enam yaitu dengan berusaha meningkatkan subscriber. Setelah konten yang Anda buat ditonton oleh banyak orang, kadang ada yang akan berkomentar atau bertanya tentang video-video tersebut. Anda bisa membalas komentar penonton atau dengan menyukai komentar-komentar mereka sebagai respon yang baik.
- Mengunggah Konten Secara Konsisten
Konsistensi dalam membuat dan mengunggah video itu sangat penting. Semakin sering membuat video, maka semakin sering pula akun YouTube Anda muncul di beranda laman ini. Apalagi bagi orang yang sudah pernah menonton video yang diunggah sebelumnya.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Selasa (12/10/2021) juga menghadirkan pembicara, Rita Hidayati (Praktisi Komunikasi & Editor Jatengpos.co.id), Keke Michelle Awuy (Tenaga Ahli DPR RI), Arif Rachman Eka Permata (Kaprodi Perbankan Syariah Dosen STEBIA Bangkalan), dan Akhmad Farroh Hasan (Praktisi Hukum & Dosen UIN Malang).
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.
Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.