Cegah Kejahatan Internet KemenKomInfo Sosialisasikan Program Internet Sehat dan Aman (INSAN)
WARTAEVENT.COM, Kab. Malang – Saat ini kita memasuki dunia “internet of things” saat segala sesuatu kini ada dalam genggaman kita melalui ponsel dan internet. Manfaat internet tentu saja sebagai sumber penghasilan tambahan, media belajar, media komunikasi, penyimpanan data pribadi, dan saran penyedia hiburan.
Namun tentu saja ketika hal positif dating akan dibarengi dengan begitu banyak hal negatif. Karenanya pengguna internet harus terliterasi dengan baik. Teknologi baru akan membuka lapangan pekerjaan baru, aplikasi, hardware, channel, managemen, pengelolaan, dan maintenance.
“Di media sosial itu kita seperti sedang membangun blog pribadi kita dan kita izinkan orang lain mengkonsumsinya. Sementara sosial networking itu jasa komunikasi yang kita gunakan untuk ngobrol dengan orang lain seperti WhatsApp,” ujar Eflina N.F. Mona, Professional Master of Ceremony & Public Relation Binus University dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (1/7/2021) siang.
Maka ketika kita berada di ruang digital, kita harus mengetahui jenis-jenis kejahatan internet. Agar bisa lebih waspada dan terhindar darinya. Contoh kejahatan online yaitu email phising, injeksi virus malware dan ransomware, hacking, spamming, DDOS attack, piracy, cyber bullying dan eksploitasi anak, dan pencurian identitas.
“Dengan mengetahui kejahatan, kita bisa memilih dan memilah apa yang bisa dilakukan di internet. KemenKomInfo juga telah membuka sebuah program bersama INSAN yaitu Internet Sehat dan Aman. Ini untuk men-support aktivitas sehat kita di internet. Tinggal kita memanfaatkan dengan baik,” jelasnya.
Beberapa tips internet sehat yaitu gunakan password dan kode keamanan unik untuk semua gadget, lebih selektif dalam menerima permintaan teman di media sosial, lindung informasi pribadi dan sensitive, ambil bagian untuk menentukan reputasi online, buatlah aturan yang jelas untuk pemakaian web dan games serta perbanyak literasi mengenai aplikasi dan software yang digunakan.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKomInfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (1/7/2021) siang ini juga menghadirkan pembicara Mochammad Abdul Ghofur, S.I.Kom.,M.I.Kom (Dosen Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Tribhuwana Tuanggadewi), Puspo Hudyatmoko, S.TO (Asesor Kompetensi & Digital Marketing at Namoko Creative), Nurul Hidayati (Ketua Bidang Pelatihan Perhimpunan Manajemen Sumber Daya Manusia – PSMS DPC Malang), dan Key Opinion Leader Noraini Dwi Syafitri.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.
Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.