News

Cegah Kekerasan Berbasis Gender Online di Media Sosial

WARTAEVENT.COM, Kab. Tuban – Banyak kegiatan atau aktivitas yang dialihkan menjadi di rumah saja selama pandemi Covid-19. Tidak heran, banyak orang kemudian merasa tidak produktif sampai mulai kecanduan bermain media sosial atau medsos.

Hal itu diungkapkan, Erna Eriana, CEO Cleoparta Management, dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Jumat (26/11/2021).

Lanjutnya, baru-baru ini muncul lagi istilah KBGO di kalangan masyarakat, yang merupakan singkatan dari Kekerasan Berbasis Gender Online tanpa disadari. KBGO pada prinsipnya sama dengan kekerasan gender atau seksual yang terjadi dikehidupan sehari-hari.

Hanya saja, pelaku KBGO menggunakan teknologi guna melancarkan tindakan jahatnya. Lalu apa saja yang termasuk tindakan KBGO, seperti:

  1. Cyber Hacking

Pelaku melakukan tindakannya dengan cara mencari, mengubah, atau merusak reputasi menggunakan data pribadi sang korban tanpa sepengetahuannya.

  1. Cyber Harassment

Pelaku cyber bullying tidak ada bedanya dengan pelaku cyber harassment. Hanya saja, mengganggu cyber harassment berani melakukan tindakannya dengan menghubungi, mengganggu, bahkan mengancam korban dengan isian hinaan yang berbau seksual.

  1. Impersonation

Data pribadi si korban akan digunakan dengan cara membuat akun palsu, dengan tujuan mempermalukan atau penipuan.

  1. Cyber Surveillance

Tindakan satu ini jauh lebih seram, karena pelaku melakukan aktivitas menguntit atau mengawasi korban sehari-hari sampai kemana pun ia pergi. Biasanya pelaku memanfaatkan update lokasi korban untuk mengincar aksi ini.

  1. Cyber Recruitment

Tindakan satu ini juga seram karena pelaku melakukan tindakan manipulatif yang memanfaatkan kemiskinan atau kerentaan perempuan, supaya bisa dihasut menjadi korban. Misalkan si korban dibilang akan mempunya gaji besar, padahal dia dijadikan perdagangan manusia.

Semenjak pandemi, kejahatan KBGO ini semakin meningkat drastis. Berikut ini tips terhindar dari Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO), seperti:

  • Pisahkan akun pribadi dengan akun publik
  • Buat password yang kuat dan verifikasikan login akunmu
  • Jaga rahasia pinmu dari siapapun
  • Jangan bagikan lokasimu di waktu yang nyata (saat itu juga)
  • Cek dan atur ulang pengaturan privasi akun sosmedmu
  • Jangan mudah percaya sama aplikasi pihak ketiga
  • Rutin lakukan detoks data
  • Waspada pada link URL yang dipendekkan
  • Rutin ganti password bila perlu

“Selain itu, kamu juga wajib untuk melaporkan tindak kejahatan tersebut kepada pihak yang berwewenang. Jangan takut untuk bersuara, kesehatan mental itu penting,” tuturnya.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Jumat (26/11/2021) juga menghadirkan pembicara, Ervita Delima Sari (Sosial Media Specialist PT Pos Indonesia), DR. Mondry (Dosen Faskultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Brawijaya), Sari S. Riana (CEO at PT NAP Committee of Ind Chamber of Commerce (Kadin) Committee of Ind Hotel Association of DKI Jakarta (PHRI DKI)), dan Laura Nafisa Ariani (Travel Influencer) sebagai Key Opinion Leader.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.

Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *