Categories: EkonomiProfile

CEO Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, Ceritakan Mampu Keluar dari Masa Pailit dan Krisis Pandemi Covid-19

“Hingga puncaknya Garuda Indonesia mempunyai hutang 10 miliar US Dolar dan mempunyai equitas itu -5 miliar US Dolar. Kemudian revenue selama pandemi itu turun drastis hingga 95 persen, dan 75 persen pesawat di grounded,” ungkap Irfan.

Baca Juga : Garuda Indonesia Group Turunkan Tarif Pesawat

Hutang Garuda Indonesia terus menumpuk, hingga gaji karyawan hingga jajaran direksi pun terpaksa harus dipangkas hingga 50 persen atau gajinya ditunda. “Masalah selanjutnya adalah sebagai maskapai penerbangan negara harus tetap terbang memberi manfaat buat negara juga,” terangnya.

Menjadi Perusahaan Profitable

Dalam kesempatan tersebut, Irfan pun menjelaskan, bahwa pada pertengahan tahun 2022 Garuda Indonesia pun mengikuti proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). Selama proses PKPU tersebut Garuda Indonesia tidak diwajibkan membayar utang sebesar 10 miliar US Dolar.

“Situasi keuangan Garuda Indonesia untuk dimasukan ke PKPU adalah hal yanh terbaik dan memberikan solusi buat perusahaan. Dalam proposal restrukturisasi itu, Garuda Indonesia menjanjikan ke kreditur akan berubah menjadi perusahaan profitable,” cerita Irfan.

“Cuma ada masalah lain Garuda Indonesia harus membayar ratusan kreditur yang nilainya piutangnya mulai dari puluhan juta hingga triliunan. Salah satu kreditur terbesar adalah Pertamina, nilainya hingga Rp9 triliun,” lanjutnya.

Baca Juga : Mudik Lebaran; Garuda Indonesia Menyiapkan Sedikitnya 150.510 Kursi Ekstra

Satu demi satu dielesaikan Irfan. Langkah pertama yang dilakukan setelah masuk PKPU adalah melobi ke pihak perbankan HIMBARA, agar piutangnya diperpanjang hingga 22 tahun dengan suku bunga 0,1 persen per tahun.

Dengan proposal yang diajukan oleh Garuda Indonesia, 97 persen kreditur setuju. Dan semenjak masuk proses PKPU 2022 mampu membalikan hutang dari 10 miliar US Dolar menjadi 5 miliar US Dolar. Dan sekarang menjadi perusahaan BUMN dengan keuntungan terbesar nomer satu, mengalahkan Pertamina, Bank Mandiri, Bank BRI.

Baca Juga : Garuda Indonesia Group Mulai Berlakukan Harga Subclass Moderat

“Dan yang paling membanggakan bagi kami dari Garuda Indonesia adalah saat ini menjadi yang nomer satu, penerbangan di dunia yang tepat waktu. Kemudian sekarang pesawat Garuda Indonesia yang bisa diterbangkan jumlahnya 53 pesawat,” pungkas Irfan. [*]

Page: 1 2

Fatkhurrohim

Leave a Comment

Recent Posts

Makanan Menjadi Kanvas: Mang Moel Sajikan Impian yang Menggoda

WARTAEVENT.com – Jakarta. Ketika piring berhenti sekadar menampung makanan dan mulai bercerita, itulah momen yang ingin disajikan Mulyana—lebih dikenal sebagai… Read More

3 days ago

Dubes Phil Nathan Taula: Indonesia Adalah Mitra Penting di Kawasan Pasifik

WARTAEVENT.com – Jakarta. “Selama 10 tahun terakhir ini, peranan Indonesia di kawasan Pasifik semakin meningkat. Kita harapkan pengaruh Indonesia dirasakan… Read More

4 days ago

Kids Fashion Show Meriah, Claire Stevanie Jadi Jurinya

WARTAEVENT.com – Surabaya. Aura panggung sore itu terasa berbeda. Bukan hanya karena deretan anak-anak usia 6–9 tahun tampil percaya diri… Read More

4 days ago

Claire Stevanie, Generasi Muda Surabaya Siap Torehkan Sejarah Baru

WARTAEVENT.com – Surabaya. Satu lagi putri daerah siap unjuk gigi di panggung nasional. Claire Stevanie Sugianto, remaja putri asal Surabaya,… Read More

4 days ago

Café Brasserie Expo 2025 Suguhkan Sensasi Rasa dan Gaya

WARTAEVENT.com – Jakarta. Bertepatan dengan Hari Kopi Internasional, Panorama Media dijadwalkan menggelar pameran Café Brasserie Expo Indonesia (CBEI) 2025 pada… Read More

4 days ago

Fairmont Jakarta Tawarkan Paket Pernikahan Mewah Rp1,1 Miliar

WARTAEVENT.com - Jakarta. Pernikahan adalah momen sekali seumur hidup. Bagi pasangan yang mendambakan hari istimewa dengan sentuhan elegan, Fairmont Jakarta… Read More

4 days ago