News

Cerdas dan Bijak Berinternet, Pilah-Pilih Sebelum Sebar Informasi

WARTAEVENT.COM, Kab. Nganjuk – Moh. Rizki Firdaus, Direktur Utama CV. Kreasi Anak Nusantara menjelaskan, pengguna internet yang bijak dan selalu melakukan cek sebelum share berita apapun.

“Perlu mengenali informasi dan cek kembali berasal dari sumber yang kredibel sebelum menyebarnya. Kedua berhenti di tangan atau sosial media kita jika itu teridentifikasi hoaks,” ujar Rizki dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Rabu (29/9/2021).

Ia juga menambahkan, cek kembali di situs anti hoaks seperti siberkreasi yang dibuat

Untuk itu ada beberapa cara yang dapat dilakukan seperti:

  1. Bebas asal jangan sampai bablas

Selalu waspada dan tingkatkan privasi dalam bermedia sosial khususnya data pribadi yang akan digunakan dalam berinternet. Berpikir bijak dalam bermedia sosial menjadi suatu kunci dalam kenyamanan menggunakan internet jangan sampai berlebihan dalam menggunakannya. Bebas asal jangan sampai bablas dan bebas dalam berekspresi asal jangan sampai depresi.

  1. Jejak digital itu kejam adanya

Pendekatan keagamaan merupakan langkah jitu dalam literasi digital pada era saat ini. Karena dengan pendekatan agama yang baik individu menjadi lebih berhati-hati dalam bermedia sosial karena terikat rambu-rambu keagamaan. Waspada dalam bermedia sosial karena jejak digital itu kejam adanya. Nanti jangan sampai anak-cucu kita mencontoh perilaku yang kita lakukan sekarang dengan berhati-hati bersosial media.

Presiden Joko Widodo, menegaskan saat membuka Program Literasi Digital Nasional, tantangan di ruang digital saat ini semakin dan sangat besar. Berbagai konten-konten negatif yang terus bermunculan dan kejahatan di ruang digital terus meningkat seperti hoaks, penipuan daring, perjudian, eksploitasi seksual pada anak, perundungan siber, ujaran kebencian, radikalisme berbasis digital perlu terus diwaspadai karena mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.

“Kewajiban kita bersama untuk terus meminimalkan konten negatif, membanjiri ruang digital dengan konten-konten positif, banjiri terus, isi terus dengan konten-konten positif,” katanya.

Presiden Joko Widodo menyampaikan pentingnya meningkatkan kecakapan digital masyarakat agar mampu menciptakan lebih banyak konten-konten kreatif yang mendidik, yang menyejukkan, dan yang menyerukan perdamaian.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Rabu (29/9/2021) juga menghadirkan pembicara Rizal Afriansyah (Wedding Photographer), DR. H. Sopingi (Kadisdik Kabupaten Nganjuk), Achmad Aprelio (Pegiat Literasi Penaskahan Jawa), dan Segi Rahadian Albariqy (Content Creator) sebagai Key Opinion Leader.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.

Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. BerlAndaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *