Categories: News

Cermati, Ini Beda Ujaran Kebencian dan Kritikan

WARTAEVENT.com – Lamongan. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan webinar Literasi Digital melalui aplikasi zoom dari bulan Mei hingga Desember 2021 mendatang.

Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab.

Penyelenggaraan Kegiatan webinar Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Kabupaten Lamongan pada hari ini Jum’at (08/10/2021) dengan mendatangkan 4 narasumber yaitu Gus A. Wahid MG, M.Sc, Iis Hendro Gunawan, Aulia Siska, S.Sos, B.Sc. (Hons) Muhammad Yusuf Satria,MBA, MM dan Josaphat Klemens. ST (KOL).  

Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah “Era Serba Digital, Treasure or Pressure”. Dan diikuti oleh 250 peserta dari berbagai kalangan masyarakat. 

Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Aulia Siska, S.Sos adalah, bagaimana cara membedakan pernyataan ujaran kebencian dengan kritikan yang ada di sosial media.? Karena saat ini banyak orang yang berkomentar kasar namun beralasan hanya mengkritik. 

Dan pada saat itu Aulia Siska, S.Sos langsung memberikan jawaban, yang jelas ujaran kebencian memiliki tujuan berbeda dari kritikan karena ujaran kebencian itu ingin menjatuhkan. 

Tetapi kritikan itu biasanya berisi walaupun yang disampaikan adalah sisi negatif dari yang disampaikan serta kritikan bisa dipertanggungjawabkan. Bagi yang mendapatkan kritikan bisa menerimanya. 

Ingat, bebas boleh asal ada batasnya, batasnya adalah kebebasan orang lain jangan sampai orang lain merasa terdzolimi atau tersakiti.

Tujuan utama Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar webinar Literasi Digital ini karena diharapkan masyarakat Indonesia pada akhir tahun ini mencapai 10 juta orang terliterasi dan diharapkan meningkat menjadi 50 juta orang di tahun 2024 mendatang.

Literasi Digital yang mengakat tema besar Indonesia Makin Cakap Digital ini membahas 4 pilar utama Literasi Digital yakni, budaya bermedia (digital culture), aman bermedia (digital safety), etis bermedia (digital ethics) dan cakap bermedia digital (digital skills). [*]

Fatkhurrohim

Leave a Comment

Recent Posts

Cita Rasa Timur Tengah Bertemu Bahan Asli Bali di Babaghanoush

WARTAEVENT.com – Bali. Dunia kuliner Bali kini semakin berwarna dengan hadirnya Babaghanoush, sebuah restoran baru yang menawarkan perpaduan unik masakan… Read More

2 days ago

Evoria M Bloc Fest 2024: Hajatan Besar Pelaku Industri Kreatif Tanah Air

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Evoria M Bloc Fest adalah Festival For the Next Big Things. Suatu festival industri kreatif tahunan, berlangsung… Read More

2 days ago

InJourney Lakukan Re-Masterplan Kawasan Borobudur

WARTAEVENT.com – Magelang. PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, bekerja sama dengan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan… Read More

2 days ago

Gala Premiere Film Home Sweet Loan Penuh Emosi

WARTAEVENT.com – Jakarta. Film terbaru dari Visinema Pictures, Home Sweet Loan, yang diadaptasi dari novel laris karya Almira Bastari, sukses… Read More

2 days ago

Pelita Air Resmi Buka Rute Jakarta-Lombok untuk Dukung Pengembangan Pariwisata Nasional

WARTAEVENT.com – Lombok. Pelita Air secara resmi pada hari Kamis, (19/9/2024), meluncurkan rute penerbangan Jakarta-Lombok-Jakarta. Dengan pembukaan rute ini, Lombok… Read More

2 days ago

AQUA Elektronik Luncurkan Kulkas Terbaru Magic Neo dengan Teknologi BEST

WARTAEVENT.com – Jakarta. AQUA Elektronik terus memperkuat komitmennya dalam mengedepankan inovasi dengan merilis kulkas terbaru, Magic Neo Series, yang dilengkapi… Read More

2 days ago