China Huadian Bantu Indonesia dengan Barang-Barang Keperluan Antipandemi
wartaevent.com – Beijing. Pada 24 Maret, peralatan medis yang bernilai sekitar RMB 1,25 juta telah dikirim dari Bandara Internasional Shanghai Pudong menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Jakarta, Indonesia.
Bantuan ini menjadi paket peralatan medis antipandemi tahap pertama yang disumbangkan China Huadian Hong Kong Co., Ltd. (CHDHK) kepada Kementerian Badan Usaha Milik Negara Indonesia dan beberapa instansi pemerintah terkait, serta lembaga kesehatan.
Bantuan tersebut dikirim untuk memenuhi permintaan BUMN lokal yakni PT Bukit Asam Tbk (PTBA).
Situasi pencegahan epidemi di Tiongkok terus membaik, sementara, kondisi pandemi dunia menunjukkan cepatnya penularan wabah di berbagai lokasi. Jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 di Indonesia juga terus bertambah.
Jakarta telah mengumumkan situasi darurat pada 20 Maret akibat banyaknya jumlah kasus yang terkonfirmasi. Karena terbatasnya persediaan barang-barang antipandemi di Indonesia.
Pemerintah mengajukan permohonan mendesak kepada Tiongkok pada 18 Maret untuk mengimpor alat tes cepat (rapid test kit), sarung tangan medis, serta alat-alat pencegahan medis lainnya yang sangat dibutuhkan.
Dikirim 2 Tahap
Pada 20 Maret, Pembangkit Listrik China Huadian Bukit Asam menerima permohonan dari mitranya di Indonesia, yakni PTBA.
Selanjutnya PTBA memohon agar China Huadian menyumbangkan alat-alat pencegahan medis, termasuk masker pelindung wajah, termometer, disinfektan, serta pakaian pelindung sebagai bantuan gratis.
Dalam tempo 24 jam, CHDHK berhasil menyelesaikan pekerjaan pengadaan barang, termasuk pembelian 256.000 masker sekali pakai, 2.000 masker N95, 60 termometer, 150 liter disinfektan, 500 pasang pakaian pelindung, 500 alat pelindung mata medis, serta 500 pasang sarung tangan medis.
Bantuan CHDHK akan dikirimkan dalam dua tahap dari Shanghai kepada petugas garda depan yang menangani epidemi di Indonesia. Bantuan tersebut ikut berkontribusi dalam pemberantasan wabah Covid-19.
Bantuan tahap pertama akan dibagikan oleh Kementerian BUMN kepada Rumah Sakit TNI, PLN, PTBA, dan lembaga-lembaga terkait, serta beberapa pemerintah daerah di lokasi proyek. [*]
