News

Dampak Positif Menerapkan Etika Digital

WARTAEVENT.com – Cianjur. Kebutuhan kita saat ini banyak bergantung dengan dunia digital. Tingginya pengguna internet turut mempengaruhi. Terlebih didukung oleh kegiatan belajar online dan bekerja dari rumah.

Untuk itu, penting bagi kita paham beretika dan cakap dalam dunia digital. Salah satunya pada media sosial yang digunakan sehari-hari. Kemudian, kita pun harus memahami unggahan digital sebagai salah satu bentuk kehidupan yang ingin ditunjukkan atau disuarakan melalui dunia digital.

Menerapkan etika digital berfungsi sebagai wadah refleksi agar kita tidak melakukan atau memposting hal negatif di internet, seperti mengumbar emosi, menghina orang lain, menyindir, menyebarkan berita palsu, berkomentar negatif, dan sebagainya.

“Sebelum mengetahui apa manfaatnya. Kita belajar dahulu bagaimana cara beretika di dunia digital,” ujar Sivia seorang Dentistpreneur dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (14/10/2021) siang.

Belajar etika digital berarti kita mengerti bagaimana cara memahami kebenaran berita, menghindari SARA dan bullying, etika dalam berkomunikasi, dan membatasi informasi pribadi yang dibagikan. Ia mengatakan, hal yang paling tidak kita sadari saat menelusuri dunia digital bahwa apa yang kita lakukan itu membuat karakter kita di dunia digital.

“Peran dunia digital untuk kita bisa sebagai personal dan profesional. Personal berarti kita mewakili diri sendiri. Profesional kita mewakili bisnis, instansi, atau komunitas,” ungkapnya.

Dengan etika digital, kita bisa membangun personal branding atau karakteristik kita di dunia digital. Namun, Silvia mengatakan terdapat empat hal yang perlu diperhatikan, yakni integritas, nilai-nilai diri, kemampuan, dan realita. Personal branding kita tidak boleh lepas dari keempat hal tersebut. Sebab di era ini, personal branding berpengaruh kepada pekerjaan dan masa depan kita. Oleh karena itu, tetap terdapat relasi erat antara dunia digital dan dunia nyata.

Kita bisa menunjuang pengembangan diri kita di dunia digital hanya dengan bersikap positif. Dengan demikian, manfaat lainnya akan kita rasakan seperti relasi yang lebih luas, memiliki kepercayaan dan reputasi yang baik, dan mencegah salah paham dari berbagai pihak.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (14/10/2021) siang, juga menghadirkan pembicara, Diana Nafiah (COO Halo Bayi), Tetty Kadi (DPR RI 2009-2014), Mario Devys (Pengurus Pusat Relawan TIK Indonesia), dan Azzahra Karina sebagai Key Opinion Leader.

Gerakan Nasional untuk Indonesia #MakinCakapDigital ini berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills). Dan melibatkan 110 lembaga juga komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital.

Kegiatan yang diadakan di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten ini dilaksanakan secara virtual berbasis webinar. Dengan menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Dengan maksud dan tujuan utamanya membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *