WARTAEVENT.com – Bandung. Sambut akhir tahun 2024, De Braga Hotel menggelar media gathering sekaligus merayakan capaian hotel sepanjang tahun, serta memperkenalkan berbagai program akhir tahun untuk memberikan pengalaman unik bagi para tamu. Salah satu isu penting dalam acara ini adalah komitmen jangka panjang hotel terhadap pelestarian lingkungan.
Setelah melalui perjalanan panjang yang melibatkan berbagai kolaborasi dengan seniman dan mitra terpercaya, seperti Jubelo dan WWF, De Braga by ARTOTEL kini berhasil meluncurkan program keberlanjutannya sendiri.
Baca Juga : SunBite Sunday #4 di de Braga by ARTOTEL: Festival Kuliner Eco-Friendly dengan Brand Lokal
Program ini lebih sekadar inisiatif ramah lingkungan, tetapi juga menunjukkan komitmen kuat dari pihak hotel dalam menciptakan pengalaman yang lebih berkelanjutan bagi tamu-tamunya. De Braga juga perkenalkan tema keberlanjutan yang telah dilaksanakan sepanjang tahun, semakin mengukuhkan posisinya sebagai pelopor gerakan ramah lingkungan di perhotelan.
Sebagai bentuk apresiasi kepada para tamu yang turut mendukung program ini, De Braga menyiapkan kejutan istimewa selama musim liburan: setiap tamu yang menginap akan menerima tanaman untuk dirawat, simbol nyata dari komitmen bersama dalam menjaga bumi.
General Manager De Braga by ARTOTEL, Reza Farhan, menjelaskan bahwa keberlanjutan adalah DNA dari hotel ini di setiap langkahnya, bangga dapat berbagi dalam perjalanan ini bersama tamu dan mitra.
“Hadiah tanaman ini bukan hanya sebagai bentuk apresiasi, tetapi juga sebagai cara untuk mengajak tamu kami lebih terlibat dalam upaya pelestarian lingkungan. Kami berharap ini menjadi nilai tersendiri bagi hotel kami, dan semoga kita semua bisa berkolaborasi untuk menjaga bumi,” urai Reza.
Baca Juga : Nikmati “Rasa Nusantara” Khas Sulawesi di de Braga by ARTOTEL
Sebagai bagian dari perayaan akhir tahun, De Braga Hotel juga memperkenalkan paket liburan eksklusif bertajuk Serenata Akhir Tahun, yang bertemakan keanekaragaman budaya Indonesia, khususnya dari era dekade 80-an hingga 90-an. Paket ini menawarkan serangkaian acara yang dibagi dalam tiga bagian: Wisata Lokal, Rasa Lokal, dan Swara Lokal.
Wisata Lokal: Para tamu bisa menikmati paket menginap dengan fasilitas tiket Bandros, yaitu bus wisata yang akan membawa mereka berkeliling jalan Braga yang artistik dan sejuk, menikmati pesona Bandung di bulan Desember.
Rasa Lokal: Berbagai masakan khas Bandung akan disajikan, seperti Soto Bandung, Bebek Rempah, Sop Iga, dan Nasi Tutug Oncom yang menggugah selera. Minuman segar seperti Es Timun Serut, Es Kunyit Asam, dan Es Markisa juga siap memanjakan lidah.
Baca Juga : Mendukung Gaya Hidup Berkelanjutan, de Braga by ARTOTEL Gelar Pameran MOHOI
Swara Lokal: Hiburan bertema dekade 90-an akan hadir melalui berbagai acara seru seperti karaoke sukaria yang dipandu oleh DJ Daffa, disko gembira bersama Barakatak, serta pertunjukan musik dari Brownstone, yang membawakan lagu-lagu legendaris dari masa itu. Acara ini semakin meriah dengan pesta kostum yang mengundang tamu untuk bergaya ala dekade 80-90-an.
Untuk menikmati seluruh kemeriahan Serenata Akhir Tahun, De Braga menawarkan paket Pesona Sukaria, yang mencakup menginap 3 hari 2 malam seharga Rp2.750.000 nett, termasuk makan malam Rasa Lokal dan menu buffet. Bagi tamu yang tidak menginap, mereka dapat menikmati paket dinner dan hiburan dengan harga Rp350.000 nett.
Baca Juga : Jajar Wanci, Pameran dari Enam Seniman Berbakat dari Kota Bandung di de Braga by ARTOTEL – Bandung
Selain itu, De Braga Hotel juga menghadirkan koleksi eksklusif Artotel Goods Gaya Nusantara, hasil kolaborasi dengan seniman lokal Mohammad Taufiq (Emte). Merchandise ini termasuk t-shirts dan eco-friendly notebook dengan desain yang menggambarkan kekayaan budaya Nusantara.
Spesial untuk program akhir tahun, Artotel Goods menawarkan diskon 15% untuk pembelian merchandise melalui aplikasi Artotel Wanderlust. De Braga Hotel tidak hanya menyambut tahun baru dengan penuh kegembiraan, tetapi juga menegaskan komitmennya untuk terus mendukung keberlanjutan dan pelestarian lingkungan dalam setiap aspek operasionalnya. (*)
- Editor : Fatkhurrohim