Di Dunia Digital Dituntut Menyampaikan yang Benar Agar Dipercaya
Dan pada saat itu Andy Ardian, SP langsung memberikan jawaban, ini adalah saatnya kita untuk berlatih berpikir kritis. Kita bisa menyampaikan dengan cara menyajikan data-data dari lembaga atau pihak yang terpercaya seperti WHO sebagai organisasi kesehatan dunia.
Jadilah orang yang teliti agar kita tidak menjadi orang yang tergelincir. Kemampuan kita dalam memilih dan memilah informasi harus ditingkatkan. Tantangan kita untuk menyampaikan secara langsung adalah berusaha untuk menyampaikan kebenaran dan dipercaya.
Caranya dapat menyajikan bukti-bukti dan data yang dapat dipercaya. Kita juga bisa menyampaikan secara tidak langsung melalui konten di media sosial contohnya. Pastikan apa yang kita sampaikan berdasarkan bukti, data, atau fakta yang dapat dipercaya.
Dalam penyampaian sebaiknya gunakan etika, jangan melakukan apa yang tidak terjadi pada diri sendiri.
Tujuan utama Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar webinar Literasi Digital ini karena diharapkan masyarakat Indonesia pada akhir tahun ini mencapai 10 juta orang terliterasi dan diharapkan meningkat menjadi 50 juta orang di tahun 2024 mendatang.
Literasi Digital yang mengakat tema besar Indonesia Makin Cakap Digital ini membahas 4 pilar utama Literasi Digital yakni, budaya bermedia (digital culture), aman bermedia (digital safety), etis bermedia (digital ethics) dan cakap bermedia digital (digital skills). [*]