Sebagai pengelola kawasan, ITDC selalu melakukan kegiatan pemeliharaan rutin dan terjadwal berupa pembersihan tangkapan air hujan dan melakukan pengecekan sistem drainase untuk mengantisipasi genangan air sebanyak dua kali dalam seminggu.
ITDC juga memanfaatkan sistem biopori untuk meningkatkan kemampuan kawasan dalam menyerap air sekaligus sebagai program konservasi lingkungan.
Biopori yang disebut juga ‘istana cacing’ ini merupakan teknologi alternatif dan sederhana untuk penyerapan air hujan dan mencegah banjir.
Baca Juga : Menparekraf Pastikan Kesiapan Pariwisata Bali
Selain untuk resapan air, biopori juga berguna sebagai pengolah sampah rumah tangga. Saat ini telah ada sebanyak 20 titik lubang biopori yang tersebar di sejumlah titik dalam kawasan The Nusa Dua.
WARTAEVENT.com – Jakarta. Ketika piring berhenti sekadar menampung makanan dan mulai bercerita, itulah momen yang ingin disajikan Mulyana—lebih dikenal sebagai… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. “Selama 10 tahun terakhir ini, peranan Indonesia di kawasan Pasifik semakin meningkat. Kita harapkan pengaruh Indonesia dirasakan… Read More
WARTAEVENT.com – Surabaya. Aura panggung sore itu terasa berbeda. Bukan hanya karena deretan anak-anak usia 6–9 tahun tampil percaya diri… Read More
WARTAEVENT.com – Surabaya. Satu lagi putri daerah siap unjuk gigi di panggung nasional. Claire Stevanie Sugianto, remaja putri asal Surabaya,… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Bertepatan dengan Hari Kopi Internasional, Panorama Media dijadwalkan menggelar pameran Café Brasserie Expo Indonesia (CBEI) 2025 pada… Read More
WARTAEVENT.com - Jakarta. Pernikahan adalah momen sekali seumur hidup. Bagi pasangan yang mendambakan hari istimewa dengan sentuhan elegan, Fairmont Jakarta… Read More
Leave a Comment