Dimasa Pandemi Covid-19 Demensia Meningkat, Ini Pentingnya Penguatan Caregiver
Demensia Alzheimer memiliki perjalanan yang cukup panjang dimana penderita awalnya hanya menderita gangguan memori ringan saja yang kemudian secara bertahap seriring dengan bertambahnya usia gejala penurunan memori semakin memberat ditambah dengan gejala kognitif dan non kognitif lainnya, serta diikuti dengan gangguan aktivitas harian maupun fungsional.
Dengan meningkatnya harapan hidup, jumlah penderita demensia Alzheimer berkembang semakin meningkat dan menyebabkan masalah sosial, ekonomi dan kesehatan.
Pentingnya deteksi dini Demensia Alzheimer ikut memberikan kesempatan yang terbaik untuk segera menjalani pengobatan sehingga lebih banyak waktu untuk merencanakan masa depan, dan berkurangnya kecemasan tentang masalah yang tidak diketahui.
“Tatalaksana Demensia Alzheimer terdiri dari farmakologis dan non farmakologis untuk memperlambat progresifitas penyakit dan meningkatkan kualitas hidup penderita dan keluarganya,” ungkapnya.
Sementara itu Dokter Spesialis Saraf, dr. Asnelia Devicaesari, Sp.S mengatakan, setelah diagnosis Demensia Alzheimer ditegakkan, maka diperlukan terapi berkelanjutan dan pendampingan terhadap pasien.
Demensia Alzheimer yang sering disebut dengan Orang Dengan Demensia (ODD). Pengobatan rutin yang tepat dan berkelanjutan diperlukan untuk memperlambat progresifitas penyakit. ODD sebaiknya didampingi oleh pendamping (caregiver).
Cara pendampingan yang sesuai dengan kondisi ODD seperti cara merawat, memperlakukan dan menstimulasi kognitif ODD amat diperlukan untuk mempertahankan kemampuan kognitif dan kemandirian ODD dalam kegiatan harian.
“Bila keduanya dilakukan secara berkelanjutan maka akan tercapai kualitas hidup yang baik untuk ODD dan tentunya juga untuk pendampingnya,” pungkas Asmelia. [*]
- Penulis : Sofia Nurmala S
- Editor : Fatkhurrohim