News

Diprediksi Jenis Pekerjaan Berbasis Teknologi Bakal Naik Daun Dalam 5 Tahun Mendatang

WARTAEVENT.com – Mojokerto.  Berbicara mengenai pekerjaan, kebanyakan orang di dunia ini membutuhkan lowongan pekerjaan agar dapat bertahan hidup dan dapat mengisi kegiatan sehari-hari. Ada yang bertahan dan senang dengan pekerjaan yang digelutinya, ada pula yang ingin sekali resign dari pekerjaan lamanya demi pekerjaan baru.

Hal itu disampaikan, Diding Adi Parwoto, Praktisi IT & Ketua LPM IAI Uluwiyah Mojokerto, dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Jumat (08/10/2021).

Ia menjelaskan, perlu diketahui, dengan semakin lama waktu berlalu, ternyata ada baiknya juga melihat perkembangan ekonomi. Misalnya kebutuhan dunia kerja yang akan tumbuh dalam 5 tahun ke depan.

“Dengan begitu, kamu bisa mempersiapkan diri dengan meningkatkan kemampuan-kemampuan yang dibutuhkan agar bisa tetap bersaing,” paparnya.

Lanjutnya, dengan lowongan pekerjaan yang menjanjikan, gaji yang memadai juga pasti akan datang dan membuat mampu di 5 tahun mendatang. Menurut prediksi WEF, di tahun 2025 nanti diperkirakan manusia dan mesin akan bekerja secara berdampingan untuk menyelesaikan 85 juta peluang kerja yang ada. Dengan begitu, lulusan perlu meningkatkan skill agar tak tergantikan mesin.

Berikut 10 pekerjaan yang diprediksi anak naik daun di dunia, termasuk di Indonesia, 5 tahun mendatang, seperti:

  1. Data Analysts and Scientists (data analyst and data scientist)

Data analyst bertugas mengolah data dan menyajikan data yang tersedia. Sedangkan data scientist mencari cara untuk mendapatkan data dan menganalisisnya untuk digunakan oleh analis.

  1. Spesialis AI and Machine Learning (artificial intelligence (AI) and machine learning specialist)

Memprogram mesin atau komputer yang dapat melakukan pekerjaan dan belajar seperti manusia, bahkan lebih baik dari hasil pekerjaan manusia.

  1. Spesialis Big Data (Big Data Specialist)

Memproses data yang volumenya sangat besar yang tumbuh secara eksponensial seiring berjalannya waktu.

  1. Spesialis Digital Marketing and Strategy (digital marketing and strategy specialist) Menyusun dan menjalankan strategi penjualan secara digital.
  1. Spesialis Process Automation (process automation specialist)

Menggunakan teknologi untuk menjalankan pekerjaan-pekerjaan yang berulang yang bisa menggantikan pekerjaan manual.

  1. Spesialis Business Development (business development professionals)

Salah satu misi utama dari pekerjaan ini ialah mencari strategi agar bisnis perusahaan bisa terus tumbuh dalam jangka panjang.

  1. Spesialis Transformasi Digital (digital transformation specialist)

Menerapkan teknologi yang ada dan yang akan datang untuk membuat perusahaan semakin berkembang dan kompetitif.

  1. Analis keamanan informasi (information security analyst)

Bertugas memantau dan melindungi data dan informasi penting perusahaan menggunakan perangkat lunak, seperti firewall dan program enskripsi data.

  1. Pengembang software and aplikasi (software and application developer)

Saat ini, gadget seperti laptop dan smartphone telah menjadi kebutuhan utama bagi sebagian besar masyarakat masa kini. Maka, kebutuhan lulusan yang ahli untuk mengembangkan perangkat lunak semakin dibutuhkan.

  1. Spesialis Internet of Thing (internet of things specialist)

Merancang dan membuat alat-alat yang terkoneksi dan beroperasi dengan jaringan internet.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Jumat (08/10/2021) juga menghadirkan pembicara, Ayrton Eduardo Aryaprabawa (Founder & Director Crevolutionz), Bahruddin (Pendamping UMKM & Pegiat Literasi Digital), Moh. Rizki Firdaus (Direktur Utama CV. Kreasi Anak Nusantara), dan Mukhammad Kholil Subarkah (Pendiri Dolan Pasuruan) sebagai Key Opinion Leader.

Gerakan Nasional untuk Indonesia #MakinCakapDigital ini berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills). Dan melibatkan 110 lembaga juga komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital.

Kegiatan yang diadakan di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten ini dilaksanakan secara virtual berbasis webinar. Dengan menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Dengan maksud dan tujuan utamanya membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *