wartaevent.com – Jakarta. Setelah vakum selama tiga tahun, Jakarta Blues hadir dengan nuansa dan aroma baru yang menyegarkan bagi para penikmat musik Blues Tanah Air.
Selain menggunakan nama baru Jakarta Blues International Festival (JBIF), pihak promoter Boart Indonesia pun memberikan kebebasan para musisi Blues Tanah Air dan Asing untuk memain kan sesuai dengan komposisi dan karakteristik mereka masing-masing.
Menjadi suatu keyakinan tersendiri dimata para penonton jika Jakarta Blues International Festival menjadi aroma baru dan belum pernah ada sebelumnya, manakala dua shredder kelas dunia yakni Paul Gilbert dan Ron “Bumblefoot” Thal tampil dalam satu panggung di Vintage Stage Tennis Indoor Senayan, Jakarta (08/12/2019) lalu.
Lebih dari suatu tontonan dan tuntunan bagi para penikmat music blues. Akan tetapi juga hiburan berkelas dunia. Teknik permainan gitar dan karakteristik mereka memainkan dawai begitu asyik, nyaman serta sesuai karakter mereka masing-masing. Dan, baik Paul maupun Ron terlihat begitu menikmati memainkan gitar mereka.
Seperti dikutip dalam laman musikeras.com, kejutan istimewa ini ternyata muncul dari pihak manajemen Paul Gilbert setelah berkomunikasi dengan Bumblefoot hanya beberapa jam sebelum Paul menjejakan kaki di Jakarta.
Usai memainkan beberapa komposisi lagu, Paul Gilbert pun lantas mengatakan ke para penonton, jika dirinya malam itu akan membuat istimewa dan berkesan. “Hei kami mempunyai tampilan istimewa mala mini buat kalian,” seru Paul yang sejurus kemudian memanggil “Bumblefoot”.
Sontak, para penonton JBIF malam itu pun terlihat melongo dan seolah tak percaya jika mereka bakal main satu panggung. Ketika Ron Thal muncul, tak ayal lagi, para penonton pun cuma bisa teriak histeris. “Aiiish Ini Gila. Asli Gila,” teriak salah seorang dari tribun penonton.
Setelah, sukses membuat kejutan ke para penonton, Paul Gilbert dan Ron Thal pun saling jamming untuk komposisi lagu “Come Together” dari The Beatles dan “Rock n Roll” dari Led Zeppelin. Komposisi rock berbalut blues sangat kental dalam tiap petikan dawai mereka.
Bahkan, Paul Gilbert pun seolah dibuat takjub dengan permainan gitar Ron dengan melepas kacamata yang biasa ia kenakan untuk kemudian mengerakan kacamata tersebut maju dan mundur sebagai tanda bahwa matanya pun seakan tak percaya melihat petikan gitar Ron yang malam itu menggunakan Vigier Doubleneck.
Pun begitu halnya dengan Ron “Bumblefoot” Thal. Ron tak segan untuk memuji permainan gitar Paul saat membawakan intro lagu Come Together. Ron hanya mengeleng-gelengkan kepala sebagai tanda luar biasa sambil mengucapkan fantastik.
Sebelumnya, baik Paul Gilbert maupun Ron “Bumblefoot” mereka tampil masing-masing namun masih di panggung yang sama yaitu Vintage Stage.
Ron—begitu sapaan gitaris yang pernah memperkuat Guns N’ Roses untuk medium 2006 – 2014, membawakan komposisi lagu “Indonesia Raya” sebagai lagu pembuka. Komposisi ini pernah ia bawakan saat mendampingi Guns N’ Roses manggung di Gelora Bung Karno beberapa tahun silam yang langsung mendapat sambutan meriah para penonton saat itu.
Malam itu di JBIF, Ron Thal yang mengenakan pakaian eksentrik dan jenggot panjang yang dikuncir, membawakan komposisi blues klasik seperti Mannish Boy—Muddy Waters, Scuttke Buttin—Stevie Ray Vaughan, The Wind Cries Mary—Jimi Hendrix, dan Boom Boom—John Lee Hooker.
Di penghujung penampilannya, Ron Thal menebar “bius” ke para penonton JBIF dengan mengajak bernuani bersama dengan lagu “Used to Lover Her” lagu yang dipopulerkan oleh mantan grup musik pendahulunya. Di penghujung penampilannya, Ron Thal membawakan komposisi aslinya yaitu “Don,t Know Who to Pray to Anymore” dari album solo terakhir pada tahun 2015.
Sementara itu, Paul Gilbert, sebagai penampil pamungkas, menebarkan “bius” melalui permainan gitar dengan komposisi lagu hits yang tidak asing lagi bagi penikmat musik Tanah Air.
“Selamat Malam” ujar Paul Gilbert membangun komunikasi pertama ke para penonton saat mulai naik panggung pada pukul 22.00 WIB di Vintage Stage, Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Shredder yang kini memasuki usia ke 53 terlihat dandydengan mengenakan setelan Jas berwarna biru berdasi merah dan gitar Ibanez berwarna ungu. “Blues for Rabbit”—salah satu komposisi lagu dari album solo terbarunya menjadi komposisi awal permainan gitarnya.
Ex personil Mr. Big pun membawakan komposisi dari grup band yang membesarkan namanya berjudul “Green-Tinted Sixties Mind” dan lagu yang taka sing lagi bagi penikmat musik Tanah Air yaitu “To Be With You”.
Selain dua lagu tersebut, Paul pun membawakan beberapa komposisi dari maestro gitar dunia lainnya seperti “Red House”—Jimi Hendrix, Carry On My Wayward Son—Kansas, “While My Guitar Gently Weeps—The Beatles, King of Pain—Sting dan Startruck—Rainbow. [*]
WARTAEVENT.com – Jakarta. RSIA Grand Family dan Family resmi bergabung dengan Eka Hospital Group, memperkuat komitmen dalam memberikan layanan kesehatan… Read More
WARTAEVENT.com – Bandung. Setelah sukses menarik lebih dari 4.050 pengunjung dalam event sebelumnya, SunBite Sunday kembali hadir dengan edisi ke-4… Read More
WARTAEVENT.com – Klaten. Festival Klaten Etno Jazz Sawah 2024 sukses digelar di Desa Ponggok, Polanharjo, Klaten, Minggu, (17/11/2024). Dengan latar… Read More
WARTAEVENT.com – Singapura. Sebanyak 44 pemimpin muda dari 10 negara anggota ASEAN serta Timor-Leste – yang untuk pertama kalinya berpartisipasi… Read More
WARTAEVENT.com – Bekasi. Pakuwon Mall Bekasi, mal terbaru yang dikelola oleh PT Pakuwon Jati Tbk melalui anak perusahaannya PT Grama… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Polident, merek perawatan gigi tiruan meluncurkan kampanye #BalikinSenyum dengan dua inisiatif utama yang bertujuan untuk meningkatkan akses… Read More
Leave a Comment