Ekonomi

E-Commerce Indonesia Naik 66 Persen, Tahun 2022 Diprediksi Meningkat USD40 Miliar

WARTAEVENT.com – Jakarta. Belum lama ini Bank DBS Indonesia melakukan survei ke 500 responden di Pulau Jawa, dan sebagian kecil di luar Pulau Jawa dengan judul “Indonesia Consumption Basket”, riset ini menemukan bahwa pelanggan e-commerce di Indonesia naik menjadi 66% setelah pandemi. 

Bahkan sejak tahun 2019 lalu, sebanyak 90% pengguna internet Indonesia telah melakukan pembelian di e-commerce. Fakta ini menjadikan Indonesia menempati peringkat satu di Asia Tenggara sebagai pengguna e-commerce terbesar.

Baca Juga : Hadir, E-commerce Syariah Untuk Membangkitkan Ekonomi Umat di Era Digital

Masih berdasarkan hasil survey, kegiatan belanja online naik sebanyak 14%, sedangkan belanja di pusat perbelanjaan turun secara signifikan mencapai 24% semenjak pandemi Covid-19 menyerang Indonesia. Sebelum pandemi, sebanyak 72% responden survei memilih belanja di toko dibandingkan online. 

Berdasarkan laporan dari Redseer, Gross Marketing Value (GMV) e-commerce Indonesia meningkat di kuartal kedua tahun ini, mencapai USD10 miliar dikarenakan dorongan masyarakat yang berganti ke platform daring untuk belanja kebutuhan sehari-hari.

Pembelian kebutuhan sehari-hari secara online juga mengakibatkan kegiatan belanja ke pasar tradisional menurun drastis menjadi 30% dari sebelumnya sebanyak 52%. Beberapa responden yang memilih berbelanja di situs web perusahaan dan media sosial naik tipis selama pandemi, masing-masing menjadi 6% dan 3%. 

Perusahaan Disarankan Bangun Kemitraan dengan e-Commerce

https://www.freepik.com/free-photo/lifestyle-minimalist-femininity-e-shopping-concept_3001861.htm
GMV memprediksi e-commerce Indonesia di tahun 2022 jumlah transaksinya bakal meningkat menjadi USD40 miliar./photo by freepik

Dengan demikian, perusahaan kini tidak dapat mengabaikan persaingan yang datang dari online. Survei yang dilakukan Bank DBS Indonesia menyarankan agar perusahaan mempercepat strategi omni-channel atau memulai kemitraan dengan platform e-commerce yang mapan.

Selain menguntungkan para perusahaan besar yang berjualan melalui e-commerce, minat tinggi berbelanja online juga mempengaruhi pertumbuhan UMKM dan pengusaha mikro. 

Baca Juga : Sambut Momen Akhir Tahun, ShopeePay Hadirkan Super Online Deals

Membeli produk milik UMKM melalui e-commerce dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dan menjaga keberlangsungan ekonomi sekaligus menjaga jarak di tengah pandemi. 

Teten Masduki, Menteri Koperasi dan UKM dalam #BangunResolusi Talks bertajuk ‘Digitalisasi Keuangan dalam Meningkatkan Perekonomian’ mengatakan, pelaku usaha dan UMKM yang terhubung dengan platform online terbukrti dapat bertahan bahkan tumbuh di tengah pandemi.

Fakta lain, ternyata e-commerce Indonesia ternyata telah unggul di kawasan Asia Tenggara sebelum Covid-19 mewabah. Nilai Gross Market Value (GMV) dari e-commerce di Indonesia mencapai USD21 miliar di tahun 2019 dan diprediksi meningkat hingga USD40 miliar pada tahun 2022. [*]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *