Efek Pandemi Pariwisata Sepi, Digital Dapat Jadi Solusi
Bagaimana agar tidak berlarut-larut? Kami menggandeng BI untuk melakukan promosi wisata melalui online, ada teknologi tur wisata dengan kamera 360. Target pasar bisa melihat tempat wisata kami dari rumah.
Kami pun berusaha menimbulkan rasa ketertarikan mereka, kami kumpulkan orang-orang yang berminat mengunjungi, dan saat PPKM berakhir, harapannya orang-orang yang sudah kena exposure dan interested tadi akan berkunjung.
Jadi kita tidak mengubah business model, tapi mengubah delivery dan product offeringnya, karena pada dasarnya untuk wisata memang harus dating.
Kita juga bekerjasama dengan influencer, ada explore pacitan, discover pacitan, efeknya kuat banget.
Untuk ke depannya kita jangan kalah dengan robot dan teknologi. Teknologi memang memiliki kemampuan hitung yang amazing, tapi yang tidak mereka punyai adalah visi dan inovasi, perbanyaklah inovasi dan komunikasi karna teknologi hanya tools.
Tujuan utama Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar webinar Literasi Digital ini karena diharapkan masyarakat Indonesia pada akhir tahun ini mencapai 10 juta orang terliterasi dan diharapkan meningkat menjadi 50 juta orang di tahun 2024 mendatang.
Literasi Digital yang mengakat tema besar Indonesia Makin Cakap Digital ini membahas 4 pilar utama Literasi Digital yakni, budaya bermedia (digital culture), aman bermedia (digital safety), etis bermedia (digital ethics) dan cakap bermedia digital (digital skills). [*]
