Ekonomi Digital Indonesia Diproyeksikan Bernilai US$124 Miliar, Kemenparekraf Merilis BEKUP di 5 Kota Besar
Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menjelaskan, Kemenparekraf membuka peluang selebar-lebarnya bagi para pelaku startup di Indonesia untuk belajar dan mengembangkan usahanya melalui inovasi digital.
Baca Juga : Hadir, E-commerce Syariah Untuk Membangkitkan Ekonomi Umat di Era Digital
Dengan demikian dapat bersama-sama mengakselerasi pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif tanah air. “Pertumbuhan startup digital di Indonesia terus bergerak pesat dan menjadi salah satu motor penggerak perputaran roda ekonomi nasional saat pandemi,” katanya.
Terbesar di Asia Tenggara
Google dan Temasek memproyeksikan ekonomi digital Indonesia menjadi yang terbesar di Asia Tenggara, dengan nilai pasar yang meningkat tiga kali lipat dari 40 miliar dolar AS pada 2019 menjadi 124 miliar dolar AS pada 2025.
Sementara itu, Cento Ventures menyebutkan bahwa investasi modal startup Indonesia selama semester pertama 2020 merupakan yang terbesar di Asia Tenggara.
Tercatat, bagian modal (share of capital) yang diinvestasikan mencapai 74 persen, posisi selanjutnya Singapura dengan 12 persen. Thailand dan Vietnam masing-masing 5 persen, Malaysia sebesar 3 persen, dan Filipina 2 persen.