Categories: News

Etika Dan Tata Krama Yang Sama Harus Diterapkan Di Ruang Publik Dunia Nyata dan Maya

WARTAEVENT.com – Blitar. Menurut Data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet (APJI) dalam riset tahun 2019 s.d 2020 saja, warganet kita sudah mencapai 73,7 persen dari populasi atau sekitar 196,7 juta warga yang aktif sebagai pengguna. Bahkan setiap hari mereka mengakses internet menghabiskan waktu sampai 3,5 sd 8 jam, baik lewat ponsel (63%), desktop komputer (18%) hingga tablet (8%).

“Jelas, ini besar pengaruhnya dalam kehidupan manusia, juga dalam perilaku budayanya,” ujar Fuad Dwi Saputro, WAKA Kesiswaan, MTs Plus Madinatul Mubtadiin Kediri, dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Kamis (18/11/2021).

Dulu di zaman sebelum tiba era digital, pers hadir menjadi satu-satunya sumber produksi informasi. Itupun produk informasinya masih ada batasan dan tidak bisa direspons langsung. Kadang baru ditanggapi sehari atau seminggu setelah informasi itu disampaikan lewat media cetak atau televisi.

“Kini, media sosial di era digital atau internet bisa ditanggapi real time dan langsung dikomentari, bahkan jadi diskusi publik. Hanya etika dan tata krama digital yang bisa menstop diskusi di ruang publik dan media digital saat ini. Karena teknologi internet saat ini membuat manusia bisa menjadi produsen dan pengguna informasi sekaligus,” ujarnya.

Perkembangan teknologi internet telah membuat manusia secara sadar menciptakan ruang baru, yakni ruang digital. Ruang digital yang tampil secara artifisial telah memindahkan nyaris semua aktivitas manusia di dunia nyata ke dunia baru, dunia maya. Kini, dengan internet manusia bisa mencari informasi, berkomunikasi secara langsung atau bersurat elektronik lebih cepat, mencetak media massa dan beredar lebih cepat, lebih luas, malah tanpa batas wilayah lagi.

“Dunia maya sekarang seolah menjadi substitusi artifisial yang hadir secara dekat, berdampingan dengan tata krama di dunia nyata. Ini yang oleh banyak warganet belum disadari. Terjadinya migrasi dari tata pergaulan dunia nyata ke tata pergaulan dunia maya sebenarnya etikanya sama. Dampak sosialnya juga sama, tapi banyak warganet yang merasa berbeda hingga sering menimbulkan gegar budaya dalam kehidupan di dunia nyata. Banyak warganet yang di dunia nyata bisa sopan dan menjaga tata krama, tapi ketika hadir di dunia maya malah emosional dan kasar, tak bisa menjaga ucapan dari yang ditulisnya di dunia maya. Ini yang mesti diperbaiki,” terangnya.

Ia menambahkan, dunia maya mempunyai risiko yang sama pentingnya untuk dijaga. Di dunia maya, dalam berperilaku, mengunggah konten atau statemen akan meninggalkan jejak digital. Kalau positif, akan meninggalkan citra dan nama baik yang bagus untuk kita di dunia nyata.

“Tapi kalau jejak digital yang kita tinggal di dunia maya negatif, penuh dengan amarah dan tidak bertoleransi pada tetangga, suku, agama, dan lain-lain, itu juga akan berdampak buruk buat kita. Dan, jejak digital itu tak bisa dihapus. Ia akan melekat pada citra diri kita di dunia nyata. Kita sendiri yang rugi,” imbuhnya.

Lanjutnya, untuk menjaga keseimbangan tata krama dan jejak digital di dua dunia yang berdampingan, kuncinya adalah jaga betul jempol kita agar tetap beretika.

“Biasakan pikir dan jangan emosi sebelum posting info yang kita dapat. Pertimbangkan ada manfaatnya atau justru mudharat sharing info kita itu. Jejak digital yang baik akan berdampak baik, yang buruk akan bikin rusak nama dan karier kita. Jadi, jaga betul tingkah jempol kita. Tetap berbudaya dan beretika di dunia maya, karena runyam dampaknya di dunia nyata kalau sampai terlena,” tuturnya.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Kamis (18/11/2021) juga menghadirkan pembicara, Anggun Risma Atika (Pengajar SMAN 1 Dampit Malang), Aidil Wicaksono (Managing Director Kizen Room & Pena Entreprise), Lucia Palupi (Diving Instructor Padi Internasional), dan Winda Ribka sebagai Key Opinion Leader.

Gerakan Nasional untuk Indonesia #MakinCakapDigital ini berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills). Dan melibatkan 110 lembaga juga komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital.

Kegiatan yang diadakan di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten ini dilaksanakan secara virtual berbasis webinar. Dengan menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Dengan maksud dan tujuan utamanya membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital. (*)

Oeday Abdullah

Leave a Comment

Recent Posts

HARRIS Day 2024: “FINAL LAP” Rayakan Gaya Hidup Sehat di Bandung, Bali, dan Batam

WARTAEVENT.comm – Bandung. HARRIS Hotels, kembali menghadirkan annual event olahraga lari bertajuk HARRIS Day. Tahun ini bertemakan "FINAL LAP", dan… Read More

7 hours ago

Sambut Tahun Baru Sahid Raya Hotel & Convention Yogyakarta Hadirkan Malioboro Street Food Festival

WARTAEVENT.com – Yogyakarta. Menyambut datangnya Tahun Baru 2025, Sahid Raya Hotel & Convention Yogyakarta kembali menghadirkan event spektakuler bertajuk "Malioboro… Read More

7 hours ago

ASDP Indonesia Ferry Catat 2,59 Juta Pengguna di Aplikasi Ferizy, Layanan Digitalisasi Perkuat

WARTAEVENT.com – Jakarta. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) semakin memperkuat komitmennya dalam meningkatkan layanan digitalisasi pemesanan tiket online melalui aplikasi… Read More

7 hours ago

Artotel Group dan PT Bandung Infra Investama Jalin Kerja Sama Pengelolaan Hotel

WARTAEVENT.com – Jakarta. Artotel Group dan PT Bandung Infra Investama (Perseroda) resmi menjalin kemitraan untuk mengelola ARTOTEL Kiara Artha Bandung,… Read More

23 hours ago

Persiapkan Layanan Nataru  ASDP Optimalkan Lintas Ketapang-Gilimanuk

WARTAEVENT.com – Ketapang. Menjelang puncak musim liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan kesiapan… Read More

2 days ago

ARTOTEL Yogyakarta Hadirkan Homeground: Intimate Fun Trail Run dalam Merayakan Ulang Tahun ke-7

WARTAEVENT.com – Yogyakarta. ARTOTEL Yogyakarta mempersembahkan acara istimewa Homeground: Magnificent Seven Intimate Fun Trail Run, Minggu (8/11/2024) mendatang, untuk merayakan… Read More

3 days ago